18 Item Kegiatan Sambut Harla KSB

Taliwang, – Kegiatan yang dilaksanakan pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), dengan melibatkan sejumlah komponen masyarakat, termasuk agen Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong (PDPGR) dalam menyambut Hari Lahir (Harla) KSB ke-14 mencapai 18 item.

Kabag Humas dan Protokol, Abdul Muis Syaifi’i MM menyampaikan, kegiatan dimaksud dalah Expo Pariwisata yang telah dilaksanakan pada tanggal 23 Oktober lalu. Clean Up Day pada tanggal 3 November di pantai Desa Kertasari, Festival perahu dan layang yang berlangsung pada 4-5 November di Desa Labuan Lalar, Festival Band pada tanggal 8-10 November di KTC, (kegiatan malam hari).

Selanjutnya kegiatan Pawai Budaya pada tanggal 9-10 November, Kejuaraan Panahan Bupati Cup 2017 pada tanggal 10-12 November di KTC, Berapan Ayam pada tanggal 11 November di Kecamatan Taliwang, Pentas Seni Budaya pada tanggal 11-13 November (Malam hari) di KTC, Festival Drum Band pada tanggal 11-13 November di KTC, Jambore PDPGR pada tanggal 13-16 November di KTC, Surfing se-NTB pada tanggal 13-16 November di pantai Desa Kertasari, Gerak Jalan Tepat Waktu pada tanggal 14-16 November di KTC.

Trabas Palebatra pada tanggal 17-18 November dengan tujuan sejumlah obyek wisata, Pegelaran Apresiasi Seni Akbar (PASA) pada tanggal 17 November (Malam hari) di alun-alun kota Taliwang, Tabliq Akbar yang akan diisi oleh Ust. Yusuf Mansyur pada tanggal 18 November di Masjid Agung Darussalam, Malam Hiburan Rakyat ‘The Legend’ pada tanggal 18 November (Malam hari), Fun Bike tanggal 19 November dengan rute KTC-Kertasari dan Berapan Kebo pada tanggal yang sama berlangsung di Desa Sapugara-Bree, Kecamatan Brang Rea.

Masih keterangan Abdul Muis, sebenarnya jumlah kegiatan tidak terhitung, karena masyarakat sendiri ada yang melaksanakan event sebagai bentuk semangat dalam menyambut Harla KSB. “Kalau digabung dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh masyarakat, mungkin tidak terhitung. Hal itu sebagai bukti bahwa kebersamaan telah terbangun,” tuturnya.

Dari semua rangkaian kegiatan itu sendiri, diharapkan dalam memperkokoh hubungan silaturahim antar masyarakat, sehingga KSB tetap dapat menjadi status sebagai kabupaten yang zero horizontal conflict. “Mari kita terus membangun daerah ini secara bersama-sama,” pintanya. **