Pemerintah KSB Yakin Pembangunan Smelter Terealisasi

Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), tetapi yakin bahwa pembangunan Smelter, perusahaan pengolahan terhadap konsentrat hasil produksi PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) tetap terealisasi. Hal itu bisa dilihat dengan keseriusan pihak perusahaan menyiapkan segala kebutuhan sebelum mulai proses pembangunan infrastruktur.

Asisten administrasi keuangan dan pembangunan, Dr Ir H Amry Rakhman Msi yang dikonfirmasi media ini mengatakan, saat ini pihak penanggung jawab pembangunan Smelter sedang menyusun rancangan untuk Analisa Dampak Lingkungan (Amdal), bahkan telah dipresentasi dihadapan pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). “Saya ikut mendengarkan langsung saat presentasi itu, sehingga membuat yakin akan tetap terealisasi,” ucapnya.

Penguat keyakinan mantan kepala Bappeda KSB itu juga didapat keterangan, kalau perwakilan perusahaan akan segera menggelar pertemuan dengan Bupati KSB, untuk memberikan presentasi tentang progres terhadap berbagai perizinan yang sedang dibuat. “Setelah kegiatan presentasi itu baru bisa diketahui, sudah sejauhmana progresnya, namun yang pasti pihak perusahaan sangat serius,” bebernya.

H Amry juga mengakui, jika pemerintah KSB sangat besar harapan pembangunan smelter tetap terealisasi, karena akan menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit, belum lagi keberadaan perusahaan itu pasti memberikan nilai tambah bagi pendapatan daerah, terlebih bisa mempercepat pergerakan perekonomian masyarakat.

Dibeberkan H Amry, jika tidak ada kendala dalam persiapan perizinan, pembangunan infrastruktur yang kemungkinan berlangsung selama 4 tahun itu, akan mulai dilaksanakan pada awal tahun 2018 mendatang. “Jika semua persoalan beres, katanya akan langsung mulai bekerja untuk pembangunan infrastrukturnya yang berada di Desa Benete kecamatan Maluk,” urainya.

Sementara Andika Wijaya selaku juru bicara PT AMNT menyampaikan, AMNT senantiasa mendukung kebijakan pemerintah terkait dengan peningkatan nilai tambah melalui kegiatan pemurnia mineral di dalam negeri.

Dibeberkan juga bahwa rencana pembangunan smelter saat ini progresnya sudah sesuai jadwal dan diharapkan dapat selesai tepat waktu, termasuk menyampaikan bahwa perusahaan telah memaparkan kerangka acuan analisis dampak lingkungan yang bertujuan untuk mengkaji potensi dampat lingkungan sekitar dan sebagai bagian dari proses analisa mengenai dampak lingkungan. “Semoga semua proses itu berjalan lancar,” harapnya. **