Alumni Pondok Al-Ikhlas Jadi Ketua PKBM Indonesia-Malaysia

Taliwang, – Alumnus Pondok Pesantren Al-Ikhlas Taliwang, Taufiq Hasyim Salengke, pada Kamis 1/3 kemarin diangkat sebagai ketua Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia. Peresmian atas pengangatan putra asal Desa Seloto itu dihadiri langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof Dr Muhadjir Effendy, MAP.

Peresmian PKBM Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur-Malaysia terlaksana di sela-sela kegiatan pertemuan para Menteri Pendidikan se-Asia Tenggara (SEAMEO) yang berlangsung Malaysia dihadiri juga Duta Besar RI untuk Malaysia, Rusdi Kirana, para diplomat, ekpatriat, dosen dan guru serta perwakilan beberapa organisasi masyarakat Indonesia.

Taufiq Hasyim Salengke melalui release menyampaikan, jika selama lima tahun terakhir ini dirinya diberikan kepercayaan menjadi sebagai Koordinator Pendidikan Non Formal (PNF) KBRI Kuala Lumpur, “Alhamdulillah sekarang saya diberikan kepercayaan untuk menjabat sebagai ketua PKBM KBRI Kuala Lumpur,” katanya.

Disampaikan Taufik Hasyim, tugas besar yang menjadi tanggung jawab PKBM adalah, membuka akses pendidikan bagi warga negara Indonesia yang selama ini tidak berkesempatan belajar di Malaysia, sehingga dirinya bertekad untuk berbuat lebih baik lagi demi sesama warga Indonesia. “Warga NTB yang bekerja di Malaysia cukup banyak juga dan semoga bisa ikut bergabung pada PKBM, agar bisa mengikuti ujian paket kesetaraan sesuai jenjang yang diinginkan,” lanjutnya.

KBRI Kuala Lumpur membuka layanan pendidikan non formal (PNF) bagi seluruh masyarakat Indonesia di Malaysia khususnya wilayah Semenanjung. Layanan pendidikan non formal ini disediakan oleh kantor perwakilan RI secara gratis untuk memberikan bimbingan belajar hingga penyelenggaraan ujian kesetaraan Paket A (jenjang SD) Paket B (jenjang SMP) dan Paket C (jenjang SMA).

PKBM KBRI Kuala Lumpur telah terdaftar di Kemdikbud dengan Nomor Pokok Sekolah Nasional atau NPSN No.P9959640. Karena ini meliputi satu negra, maka bagi warga negara Indonesia yang berdomisili jauh dari Kuala Lumpur akan akan dibuka Tempat Kegiatan Belajar (TKB). “Pendaftaran bisa dilakukan secara online dan kami sudah sediakan link untuk mengunduh persyaratan dan formulir pendaftaran. Dengan ini, semua warga negara Indonesia akan dapat terlayani dengan baik dan mudah sesuai maksud dibukanya pusat layanan pendidikan bagi WNI ini,” paparnya. **