Siswa SDN 9 Taliwang Sarapan Bersama Wabup KSB

Taliwang, – Kegiatan pembinaan iman dan taqwa (imtaq) beserta sarapan bersama antara guru dan murid di Sekolah Dasar Negeri (SDN) SDN 9 Taliwang, pada Jum’at 23/3 kemarin, dihadiri juga oleh Wakil Bupati Sumbawa Barat (KSB), Fud Syaifuddin, ST. Hadir juga kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora), Drs Tajuddin MSi beserta sejumlah pejabat lingkungan Dinas Dikpora.

Kehadiran orang nomor dua di Bumi Pariri Lema Bariri itu cukup menjadi perhatian para siswa, apalagi Wabup sendiri langsung duduk diantara para siswa untuk bersama membaca Surat Yasin, kemudian mendengarkan kultum dari salah seorang murid, bahkan ikut bersarapan.

Kepala SDN 9 Taliwang, Husni, S.Pd dalam laporannya menyampaikan, kegiatan imtak di SDN 9 Taliwang merupakan pengejewantahan tagline KSB, yakni Ikhlas, Jujur dan Sungguh-Sungguh. Pembinaan imtak di SDN 9 pun dilaksanakan dengan penuh kebersamaan dan kekeluargaan. ‘’Banyak nilai yang kami petik dari pendidikan, tenaga pendidikan termasuk siswa. Pembiasaan yang dilakukan terbukti membawa siswa memiliki moral dan etika yang baik di sekolah, mulai dari tutur kata dan tingkah laku. Bukan saja di sekolah, tetapi juga di lingkungan keluarga dan di tengah masyarakat,” katanya.

Wabup KSB dalam sambutannya mengatakan, murid SDN 9 Taliwang sangat luar biasa, memiliki ahlak yang baik karena diajarkan imtak. Diajarkan cara mengaji yang baik dan sholat. Terutama soal sholat, karena pondasi untuk menjadi sukses adalah sholat. “Saya, Pak Kadis, bapak-ibu guru bisa sukses karena rajin sholat. Sholat adalah cara dan satu-satunya cara untuk menyembah dan meminta pertolongan kepada Allah SWT. Ketika kita senang dan susah harus ingat kepada Allah,” kata Wabup.

Setelah taat kepada Allah, jika ingin menjadi orang sukses, maka anak-anak harus taat kepada orang tua. Orang tua telah melahirkan, membesarkan dan memenuhi kebutuhan anak-anak termasuk untuk bersekolah. Selanjutnya, yang harus ditaati adalah guru. Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Guru tidak meminta imbalan dari siswa yang diajarinya. Guru memberikan pendidikan dengan ikhlas, jujur dan sungguh-sungguh. “Anak-anakku, kalian adalah harapan bangsa dan negara termasuk penerus pemerintahan KSB,” ungkapnya. **/Hms