Capai Rp. 11 Miliar, Anggaran PDPGR Untuk Wilayah Brang Rea

Brang Rea, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), menyiapkan anggaran mencapai Rp. 11 miliar untuk Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong (PDPGR) yang akan dikucurkan untuk wilayah kecamatan Brang Rea. Ketegasan itu disampaikan Bupati KSB, Dr Ir H W Musyafirin MM saat safari Ramadhan yang dipusatkan di Masjid Al–Muhajirin Desa Sapugara Bree, pada pekan kemarin.

Dalam acara safari Ramadhan itu, dilakukan juga penyerahan anggaran PDPGR dari pemerintah KSB yang disampaikan Bupati KSB dan diterima A. Rahim, MM selaku camat Brang Rea, termasuk penyerahan Bansos Baznas KSB untuk 338 kepala keluarga (KK) yang diterima secara simbolis oleh Kepala Desa Sapugara Bree, Andi Subandi senilai Rp. 33 juta lebih. Ada juga penyerahan bingkisan sembako yang diserahkan Ketua TP PKK KSB, Hj Hanifa Musyafirin, SPt didampingi Ketua GOW KSB, Neny Apriati Fud Syaifuddin.

Camat Brang Rea dalam laporannya menyampaikan, jika program yang dilaksanakan pemerintah KSB berjalan dengan baik. “melalui kesempatan ini kami ingin menyampaikan harapan warga, agar masjid Sapugara yang sedang direnovasi mohon diberikan dukungan oleh Bupati dan wakil bupati. Kemudian disini terdapat empat ruang kelas SDN Sapugara yang dikhawatirkan roboh mohon juga diperhatikan,” ungkap Camat.

Sementara H Pirin sapaan akrab Bupati KSB dalam sambutannya mengajak warga Desa SapugaraBree untuk merawat tali silaturrahim. Jangan mudah terprovokasi sehingga memutuskan tali silaturrahim. Bangun terus ukhuwah di tengah perbedaan yang ada. Jangan karena perbedaan kemudian masyarakat terpecah. “Do’a kita dikabulkan Allah jika hubungan kita dengan Allah baik, dan hubungan antara sesama juga harus baik,” katanya.

Bupati juga mengajak masyarakat untuk terus peduli, berbagi kepada sesama, mengeluarkan infak dan sodaqoh kepada orang miskin. Bisa saja orang yang hari ini berduit mempunyai kekuasaan atau kekayaan. Namun di akhirat orang miskin bisa menjadi orang yang lebih memiliki kuasa disebabkan keimanan dan kesabarannya. “Ramadhan adalah moment untuk introspeksi diri, tingkatkan amal ibadah kita. Di sini saya juga menyampaikan pesan bapak Presiden khusus untuk aparatur, agar jangan memperberat atau mempersulit rakyat, layani rakyat sesuai prsedur dan berpedoman pada aturan yang ada” lanjutnya.

Terkait persoalan ruang kelas sekolah yang dilaporkan itu, orang nomor satu di Bumi Pariri Lema Bariri itu langsung memberikan instruksi pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) untuk menindaklanjutinya, sementara bantuan pembangunan masjid Sapugara akan diupayakan untuk mendapatkan bantuan. **/Humas