Juara Pemuda Pelopor Bidang Pangan Ciptakan Pangan Anak-Anak

Jereweh, – Dewi Utami Ningsih, ST yang mejadi juara pertama dalam lomba pemuda pelopor bidang pangan tingkat Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), menciptakan D’banget Gurih atau pangan khusus anak-anak yang pastinya tanpa bahan pengawet berbahaya. Usaha rumahan itu diproduksi di Desa Dasan Anyar kecamatan Jereweh.

“Usaha rumahan yang saya namakan D’banget ini dimulai beberapa bulan lalu, karena melihat Nugget menjadi makanan kesukaan anak-anak bahkan ibu-ibu itu sendiri, sehingga melakukan produk nugget dari bahan pisang ketep, terigu, telur, susu, glaze, sambel dan varian topping,” kata Dewi sapannya.

Diakui juga bahwa dirinya hanya bermodal nekat untuk mencoba memproduksi D’Banget, karena bisa jadi tidak disukai oleh konsumen, namun setelah coba dipasarkan justru laris terjual sampai saat ini. “Saya mulai usaha itu dengan modal sebesar Rp. 150 ribu dan setelah beberapa bulan sudah mencapai Rp. 7 juta,” terangnya, sambil mengatakan bahwa untuk produksi masih mengandalkan tenaga orang tua dan anak-anak yang belajar ngaji di kediamannya.

Dewi berharap D’Banget yang diproduksi bisa tembus pasaran seluruh kecamatan di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), setidaknya bisa terjual di toko modern. Untuk meraih ambisi itu dibutuhkan bantuan dari pemerintah. “Sangat berharap bantuan pemerintah dalam bentuk tambahan dana usaha atau bentuk lain sebagai bentuk pembinaan terhadap Usaha Mikro Kecil (UMK), sehingga para pelaku usaha di semua desa bisa berkembang,” lanjutnya, sambil mengatakan jika dirinya dalam waktu dekat mewakili KSB untuk lomba pemuda pelopor tingkat provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Sementara Muhammad Iksan selaku Kades Dasan Anyar memastikan, jika pemerintah Desa akan selalu memperhatikan kegiatan positif dari masyarakat, dan akan memberikan apresiasi dalam bentuk dukungan anggaran, terutama dalam meningkatkan ekonomi kreatif. “Saya sangat mengapresiasi apa yang di lakukan remaja di desa, bahkan pemerintah desa memiliki anggaran tahun 2018 untuk pemberdayaan ekonomi-ekonomi kreatif di desa,” tegasnya. **