Wabup KSB dan Musisi KSB Gelar Aksi Solidaritas Gempa Lombok

Taliwang, – Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Fud Syaifuddin ST, ikut dalam aksi penggalangan dana sebagai bentuk solidaritas terhadap bencana gempa bumi lombok yang dilaksanakan komunitas musik Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), bersama pengurus daerah Nasyiatul Aisyiah, yang dilaksanakan di Taman Tiangnam.

Aksi penggalangan dana itu mulai dilaksanakan pada Sore hari disejumlah titik lokasi, sementara para musisi menghibur masyarakat di perempatan Kelurahan Dalam. Penggunaan alat musik sengaja dilakukan untuk mendapat perhatian masyarakat, sehingga bisa mengetahui bahwa para komunitas sedang melakukan aksi penggalangan dana bantuan.

Masadi SE selaku dewan pembina Komunitas Musik KSB mengatakan, pada dasarnya cukup banyak warga KSB yang ingin memberikan bantuan kepada korban gempa, namun tidak mengetahui cara untuk memberikan bantuan, sehingga para komonitas musik menyiapkan waktu untuk melakukan penggalangan dana tersebut, sekaligus memberikan hiburan kepada masyarakat. “Aksi spontan ini sebagai bentuk cukup tinggi tingkat kepedulian pemuda yang menjadi musisi di KSB,” ucapnya.

Masadi yang juga anggota DPRD KSB itu mengakui juga, jika penggalangan dana itu berlanjut dengan konser mini di Taman Tiangnam, mengingat setiap malam lokasi tersebut cukup ramai dari masyarakat KSB, sehingga diyakini akan bisa mendapatkan dana tambahan untuk bantuan korban gempa. “Kami bisa mengumpulkan dana mencapai Rp. 11 juta,” lanjutnya.

Sementara Wabup KSB mengaku sangat bangga dengan kepekaan para pemuda KSB. Hal itu bisa dilihat dengan aksi penggalangan dana bantuan korban gempa lombok yang dilakukan komunitas musik KSB. “Kegiatan sangat positif ini bukan hanya mencari dana bantuan, tetapi dengan sendirinya bisa memberikan hiburan kepada masyarakat yang menikmati liburan di Taman Tiangnam,” katanya.

Dikesempatan itu Wabup juga menyampaikan harapan kepada seluruh masyarakat KSB, agar terus menjaga kondusifitas daerah untuk keberhasilan pembangunan, karena daerah yang dinyatakan rawan dari konflik akan terganggu pelaksanaan program. “Kita sekarang sudah bisa menjaga kondusifitas daerah dan semoga bisa ditingkatkan,” harapnya. **