Siapkan Naker Trampil, Disnakertrans KSB Kembali Menggelar Pelatihan

Poto Tano, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui DInas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), terus mempersiapkan tenaga kerja trampil atau yang memiliki skill. Buktinya, kembali menggelar pelatihan khusus jurusan operasional listrik industri.

“Pemerintah KSB tidak akan pernah berhenti untuk menyiapkan tenaga kerja trampil, agar bisa bersaing dengan para pencari kerja lain. Salah satu cara yang dilakukan dengan melaksanakan pelatihan,” ucap Slamet Riadi, S.Pi, M.Si selaku kepala Disnakertrans KSB.

Meta sapaan akrabnya saat acara pembukaan di Balai Latihan Kerja (BLK) Poto Tano menegaskan, pPelatihan yang dilaksanakan bertujuan untuk membekali peserta dengan keterampilan yang dibutuhkan dalam memasang dan mengoperasikan instalasi listrik industri yang sesuai standar kerja.

Masih keterangan Meta, pelatihan akan berlangsung selama 33 hari atau sampai pada 27 September mendatang dengan jumlah peserta 16 orang. “Pelatihan yang digelar ini menyesuaikan kebutuhan bursa kerja, karena sesuai data dan infrmasi yang diterima, jika tidak sedikit perusahaan yang membutuhkan tenaga terampil di bidang kelistrikan,” akunya.

Dikesempatan itu Meta juga mengakui bahwa kegiatan pelatihan menjadi sangat penting, karena bertujuan untuk membekali masyarakat KSB dengan keterampilan yang relevan sehingga dapat terserap di dunia kerja, baik di perusahaan maupun usaha mandiri. “Sudah ada beberapa orang yang pernah menjadi peserta pelatihan telah berhasil mendapatkan pekerjaan di perusahaan sub kontraktor PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), PLTU Kertasari dan perusahaan swasta lainnya,” bebernya. 

Sebagai informasi, ada beberapa program pelatihan yang dilaksanakan Disnakertrans KSB, seperti pelatihan keterampilan Berbasis Kompetensi Kejuruan (BKK), dimana akan fokus pada bidang-bidang yang dibutuhkan industri, seperti pelatihan pengelasan, otomotif, menjahit dan alat berat, termasuk juga pelatihan khusus Purna Pekerja Migran Indonesia (PMI). “Kami juga memberikan keterampilan dan bantuan peralatan bagi mantan PMI yang ingin berwirausaha, seperti pelatihan menjahit, welder, tata boga dan pertukangan,” tutupnya. **