Maksimalkan Layanan, RSUD Asy-Syifa KSB Sudah Implementasikan ‘KRIS’

Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan kepada masyarakat. Hal itu juga dilakukan pihak managemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asy-Syifa dalam memberikan layanan kepada pasien. Buktinya, sudah mengimplementasikan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

“Sudah menjadi komitmen bersama seluruh karyawan RSUD Asy-Syifa untuk memberikan layanan terbaik kepada semua pasien. Kebijakan itu tanpa melihat status dan kelas rawatan,” kata Andy Suhaeri S.ST, MM.Inov, selaku pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD Asy-Syifa, belum lama ini.

Masih keterangan Andy sapaan akrabnya, peningkatan layanan yang dilakukan jajaran RSUD Asy-Syifa sangat terukur dan dipastikan mengacu  pada Peraturan  Presiden Nomor 59 Tahun 2024 tentang Transformasi Layanan  Kesehatan, dimana mewajibkan seluruh rumah sakit mitra  Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)  Kesehatan  menyelaraskan fasilitas rawat inap sesuai ketentuan  pemerintah.

“Peningkatan layanan sesuai standar KRIS terus dievaluasi untuk mencapai maksimal, karena ada beberapa standar yang ditetapkan dan itu terus dikejar,” akunya sambil mengatakan bahwa saat ini sudah mencapai 80 persen.

Disampaikan Andy, sudah ada beberapa elemen dilaksanakan sesuai standar KRIS, diantaranya, maksimal empat tempat tidur perawatan dalam setiap ruangan, terdapat tirai  pemisah  antar pasien, ventilasi memadai,  ada pencahayaan  alami,  hingga ketersediaan  listrik dan oksigen di setiap tempat tidur dan terpenting juga terlayani melalui nurse call system.

Terkait pemanfaatan ruang rawat inap yang masuk kategori standar, Andy mengaku bahwa pihak managemen tidak melakukan pembatasan. Maksudnya, siapapun pasien yang masuk dalam RSUD Asy-Syifa memiliki hak pelayanan yang sama. “Mau pasien umum maupun dari BPJS, tetapi mendapatkan layanan yang sama, termasuk ruangan perawatan,” tuturnya.

Langkah lain yang terus dilakukan pihak managemen RSUD adalah menambah jumlah tenaga medis termasuk dokter. Hal itu sebagai upaya untuk terus mendapatkan kepercayaan masyarakat dalam dunia pelayanan kesehatan. **