SDIT Al Fath akan Gelar Seminar Nasional Autisme Is Curible

Taliwang, – Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Inklusi Al Fath yang berada di Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), berencana menggelar Seminar Nasional Autisme Is Curible dengan tema mengenal lebih dekat autisme, deteksi dini dan penatalaksanaan. Kegiatan itu merupakan program kerja SDIT Al FATH dan hasil dari seminar nasional.

Faradila SPd selaku kepala sekolah melalui release yang diterima media ini menyampaikan, tujuan dari kegiatan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang pengetahuan autisme, termasuk informasi tentang pentingnya deteksi dini pada anak autism serta mengajak kepada masyarakat untuk segera melakukan penanganan khusus terhadap anak-anak autism.

Sedangkan sasaran dari seminar yang akan dilaksanakan pada Sabtu 21/10, berlokasi di Gedung Al Hamra Pondok Al Ikhlas Taliwang dengan pemateri Dr Rudy Sutadi, SpA, MARS (Bapak ABA Indonesia), untuk semua orang tua yang berada di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan lebih khusus yang berada di KSB, termasuk para pendidik itu sendiri. “Kami berharap dengan seminar ini, ada ada pemahaman dari masyarakat tentang autism, sehingga bisa mengambil langkah pendeteksian dini,” katanya.

Dikesempatan itu Faradila juga mengingatkan, salah satu dampak perubahan neurobiologis pada manusia adalah meningkatnya penyandang autism di Indonesia. Dimana menurut data dari UNESCO menunjukkan bahwa tahun 2011 jumlah anak penyandang autism di dunia sekitar 35 juta anak dengan perbandingan 6/1000 anak, kondisi di USA 11/1000, dan kondisi di Indonesia 8/1000 anak. Dari data kemenkes bahwa data anak penyandang autism saat ini berjumlah kurang lebih 112.000 anak, kecenderungan jumlah anak penyandang autism meningkat setiap tahun.

Dari beberapa sudut pandang autism bisa dikarenakan nutrisi otak yang terganggu karena terkontaminasi logam berat seperti merkuri, timah hitam, alumunium, pemanis buatan, penyedap monosodium glutamate, zat kimia pencemar lingkungan, makanan dan minuman. Dengan hal tersebut pola hidup yang semakin modern, pola asuh sangat berpengaruh untuk anak-anak yang mengakibatkan autism. Banyak gejala yang sudah bisa dilihat sejak kecil. Maka sangat di butuhkan untuk deteksi dini pada anak-anak autism tersebut sehingga mendapatkan penanganan yang tepat dan permasalahan autism dapat di atasi.

Disamping pentingnya deteksi dini juga dibutuhkan penanganan yang sesuai sehingga tepat sasaran. Banyak metode yang dapat digunakan salah satunya adalah dengan metode penerapan perilaku atau dikenal dengan metode ABA (LAVOAS). Metode ABA sangat efektif untuk terapi anak autistic, terutama dalam mengurangi perilaku yang bersifat merusak (seperti: tantrum,melukai diri sendiri, stimulasi diri, dan lain-lain). Disamping itu, ABA juga menunjukkan efektivitasnya yang tinggi dalam meningkatkan kemampuan berkomunikasi, sosialisasi, bermain, dan aktivitas bantu diri anak autistic. Yang dulu bagi masyarakat mustahil untuk sembuh dari autism, karena dulu autism merupakan kondisi absolute, tanpa harapan, dan tidak membaik. Namun saat ini banyak sekali penyandang autism yang dikatakan sembuh. **