Kemendikbud dan OMT : Pemerintah KSB Serius Tuntaskan SPM

Taliwang, – Pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Operation Managemen Talent (OMT) mengakui, jika pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), memiliki keseriusan dalam menuntaskan indikator pemenuhan Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar (SPM Dikdas).

Ketegasan itu disampaikan para perwakilan saat acara sosialisasi hasil analisis penyusunan roadmap SPM Dikdas, yang dilaksanakan di gedung Al-Hamra Pondok Pesantren Al-Ikhlas, pada pekan lalu, yang juga dihadiri oleh Wakil Bupati KSB, Fud Syaifuddin ST.

Ikut hadir dalam kegiatan itu, Perwakilan Uni Eropa di Indonesia, Perwakilan ADB di Indonesia (Indonesia Resident Mission) Jakarta, Pengelola program PKP SPM-Dikdas, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Perwakilan OMT PKP SPM-Dikdas Jakarta dan Perwakilan advokasi dan promosi PKP SPM-Dikdas (Kiroyan Partners) Jakarta.

Dra Nurma Dewi Saleh M.Ed, selaku kasub Hukum, tata laksana dan kerjasama Direktorat Jendera Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen) pada Kemendikbud menegaskan, dukungan pemerintah setempat sangat penting dalam pemenuhan SPM Dikdas. Hal itu telah dibuktikan oleh pemerintah KSB. “Kami sudah mengetahui bahwa dukungan anggaran dalam pemenuhan SPM Dikdas di KSB cukup tinggi, jadi kami dari Kemendikbud memberikan apresiasi,” katanya.

Dikesempatan itu Nurma sapaannya juga mengakui, progress pemenuhan SPM Dikdas di KSB juga sangat baik, sehingga mendapat predikat bagus, jadi diharapkan kepada pemerintah KSB untuk terus ditingkatan, meskipun anggaran dukungan dari pemerintah pusat untuk pelaksanaan program SPM Dikdas sudah berakhir. “Saya harap indikator yang belum terpenuhi bisa terus dilaksanakan pada tahun mendatang,” harapnya.

Sementara Budi Susetyo selaku perwakilan OMT mengingatkan, untuk mencapai 100 persen pemenuhan SPM Dikdas bukan hal yang gampang, mengingat ada beberapa indikator yang cukup berat, namun dengan progres capaian SPM Dikdas di KSB, sudah masuk kategori sangat bagus. Hal itu tidak lepas dari besarnya dukungan dari pimpinan daerah.

Budi yang pernah ikut seminar SPM Dikdas dengan nara sumber Bupati KSB pada beberapa pekan lalu juga mengatakan, dukungan yang diberikan pimpinan daerah harus dibarengi dengan semangat besar dari para pelaku dan pelaksana SPM Dikdas itu sendiri, karena idikator pemenuhan SPM Dikdas bukan semuanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga ada yang menjadi tanggung jawab satuan pendidikan.

Drs Tajuddin MM selaku pelaksana tugas (Plt) kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) KSB pada kesempatan itu berharap, pihak Kemendikbud untuk terus memperhatikan pemerintah KSB, dengan menetapkan sebagai kabupaten penerima program lanjutan. “Saya harap ada program lanjutan yang dibiayai melalui anggaran pusat,” harapnya. **