Pemerintah Deklarasi Pengentasan Kemiskinan Secara “Bertahap”

Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), melakukan deklrasi pengentasan kemiskinan. Semangat melawan kemiskinan dengan deklrasi itu sendiri dilakukan secara bertahap. Untuk tingkat Desa dan Kelurahan, secara serentak pada Kamis 9/11 kemarin, sementara untuk kegiatan serupa pada tingkat kecamatan akan dilaksanakan pada Jum’at 10/11 dan terakhir pada pada Senin 13/11 dilanjutkan dengan deklarasi tingkat Kabupaten.

Untuk mendengarkan laporan dalam bentuk data, Bupati dan Wakil Bupati KSB mendatangi sejumlah desa/kelurahan, bahkan ikut bersama melakukan deklarasi, bahkan dua orang pimpinan daerah itu membagi lokasi masing-masing, agar banyak tempat yang bisa didatangi. informasinya, Bupati KSB menghadiri deklarasi di Desa Kokar Liang Kecamatan Poto Tano, serta beberapa lokasi lainnya, sementara Wabup mendatangi Desa Lalar Liang dan Kelurahan Kuang Kecamatan Taliwang.

Saat di Desa Lalar Liang, Wabup KSB didampingi Asisten I Setda KSB, Drs Mukhlis MSi, Kepala Dinas Sosial, dr H Syafruddin dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Drs H Hamzah mendengarkan deklarasi pengentasan kemiskinan yang dibacakan Ketua Badan Permusyawaratan (BPD), Muhammad Saihu, SAP yang isinya, Kami berkomitmen mengentaskan kemiskinan di Desa Lalar Liang dan Kami masyarakat Desa Lalar Liang bersama Pemerintah Desa Lalar Liang akan membantu orang-orang miskin untuk hidup sejahtera.

Sementara Syamsul Hakim SIp selaku kades Lalar Liang dalam laporannya menyampaikan, jumlah warga miskin dari Basis Data Terpadu Kementerian Sosial di Desa Lalar Liang sebanyak 1.039 jiwa. Jumlah ini sangat tinggi karena jumlah penduduk di Desa Lalar Liang sebanyak 1.777 jiwa. Setelah diverifikasi dan validasi, jumlah angka warga miskin di Desa Lalar Liang sebanyak 86 orang. “Verifikasi dan validasi data ini dilakukan Pemerintah Desa bersama, Agen PDPGR, Bhabinkamtibmas, Babinsa Kadus, dan Ketua RT yang dikoordinasi pejabat Pemerintahan,” akunya.

Sementara di Kelurahan Kuang terungkap dari Basis Data Terpadu Kementerian sosial, jumlah warga miskin di kelurahan yang memiliki warga sebanyak 5.492 atau 606 kepala keluarga ini sebanyak 2.279 jiwa. Namun setelah di verifikasi dan validasi menggunakan 16 indikator yang merupakan kombinasi indikator Kemnsos Nomor 146/HUK/2013 dan BPS Tahun 2017, jumlah warga miskin di Kelurahan Kuang  kini hanya 95 jiwa atau 28 kepala keluarga.

Wabup KSB, Fud Syaifuddin saat memberikan sambutan mengatakan, verifikasi dan validasi yang dilakukan Pemerintah Daerah karena banyak warga Kabupaten Sumbawa Barat mengaku miskin padahal tidak miskin. Ini juga sebagai upaya untuk membentuk mental anak-anak atau generasi muda untuk tidak mengikuti mental orang tuanya yang mengaku miskin. “Orang miskin itu sangat dekat dengan kekufuran,” katanya.

Saat itu orang nomor dua di Bumi Pariri Lema Bariri mengutip isi Al-Qur’an Surat Ar-Ra’d Ayat 11, dimana menegaskan jika sesungguhnya Allah SWT tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri, jadi melalui deklarasi ini sudah saatnya rakyat KSB berubah mental, merubah mental yang malasa untuk mau bekerja. Merubah mental mengaku miskin untuk tidak mengaku miskin. “Mari kita berhijrah mengadakan perubahan pada diri masing-masing. Allah SWT tergantung persangkaan hambanya, kalau kita menganggap diri kita miskin maka kita akan dimiskinkan oleh Allah. Kepada yang kaya, mari kita perhatikan sekitar kita, bantu mereka yang betul-betul miskin, jika tidak, maka kita akan berdosa,” pintanya. **/Hms