Pipa Induk Jaringan PDAM KSB “Terputus”

Taliwang, – Tingginya debit air sungai Brang Rea bukan hanya menyebabkan luapa air sampai dipemukiman warga, tetapi juga merusak pipa induk jaringan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), sehingga distribusi air ke konsumen terganggu.

Musibah itu sendiri bukan sekedar mengganggu pendistribusian air, tetapi PDAM Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mengalami kerugian hingga mencapai Rp. 350 juga, mengingat pipa jaringan yang putus berukuran cukup besar dan merupakan penyalur air dari intake disungai Sepalung Bangkat Monteh yang menyuplai air ke dalam Kota Taliwang dan pipa berukuran 8 inch yang terpasang di Jembatan Limpas Bangkat Monteh yang menyuplai air ke Kecamatan Brang Rea.

Direktur PDAM KSB, Bambang ST kepada sejumlah wartawan menyampaikan permohonan maaf kepada semua pelanggan PDAM atas terganggunya distribusi air bersih tersebut. “Kami terus berupaya agar distribusi air tetap lancar, meskipun dengan debit yang sangat terbatas,” lanjutnya.

Diingatkan Bambang, suplai air untuk wilayah Brang Rea saat ini menggunakan pipa penyalur sebesar 6 inch. Sedangkan untuk konsumen dalam kota Taliwang kebutuhan air akan disuplai dari jaringan pipa Brang Ene, Banjar dan Seteluk. “Suplai air tetap jalan, namun debitnya yang berkurang sampai perbaikan tuntasnya,” terangnya.

Ia mengakui langkah penanganan darurat ini tidak bisa maksimal menyuplai air kepada pelanggan. Namun sejauh ini upaya tersebut yang bisa dilakukan mengingat debit air sungai masih tinggi dan upaya perbaikan pipa belum bisa dilakukan. “Saat ini petugas kami sedang melakukan pengecekan menyeluruh di lapangan untuk mengidentifikasi wilayah-wilayah yang tidak mendapatkan suplai air bersih sama sekali. Wilayah yang tidak mendapat suplai air akan diatasi dengan mobil tanki,” bebernya.

Terkait perbaikan kerusakan pipa yang terjadi, Bambang menyatakan belum bisa memastikan akan membtuhkan waktu berapa lama, mengingat kondisi cuaca dan air sungai yang masih belum memungkinkan. “Kami terus berupaya melakukan langkah-langkah penanganan, paling tidak tetap ada suplai air ke pelanggan meskipun tidak maksimal. Kami mohon maaf kepada para pelanggan atas kondisi ini,” timpalnya. **