Minta Segera Bekerja, Ratusan Naker Non Skill Datangi DPRD KSB

Taliwang, – Ratusan orang tenaga non skill yang telah dinyatakan lulus dalam proses rekrutmen bersama antara pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dengan perwakilan PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) untuk penempatan pada PT MacMahon, Rabu pagi 10/10 kemarin mendatangi kantor DPRD KSB untuk meminta segera bekerja.

Kedatangan calon tenaga kerja lingkup Macmahon itu sendiri lantaran belum ada informasi pasti dari pihak perusahaan tentang jadwal pemanggilannya, padahal telah melakukan medical checkup sejak 9 bulan lalu. “Pertemuan hari ini harus ada kejelasan waktu mulai bekerja seluruh tenaga non skill hasil rekrutan,” tegas Roby Sanjaya, salah seorang tenaga non skill yang berada bersama rekan lainnya.

Dikesempatan itu para tenaga non skill juga menyampaikan kekecewaannya kepada Dinas Tenaga Kerja dan Tranmigrasi (Disnakertrans), lantaran sampai saat ini tidak memberikan kepastian soal waktu mulai bekerja. Hal yang sama juga dilakukan pihak perusahaan. “Sebenarnya tidak harus kami datang ramai-ramai di DPRD KSB, jika pihak Disnakertrans dan perusahaan memberikan kepastian waktu mulau bekerja,” timpal Yudi yang juga berada dilokasi.

Drs HM Thamzil, MM selaku ketua komisi I DPRD KSB dikesempatan itu mengakui, jika reaksi yang ditunjukan para calon tenaga kerja non skill itu wajar, lantaran sudah cukup lama menunggu untuk dikerjakan, mengingat telah dinyatakan lulus dalam berbagai seleksi yang dilaksanakan. “Saya juga merasa heran dengan pihak perusahaan, kenapa belum juga memanggil para naker non skill ini,” sesalnya.

Setelah ditunggu lama, H Syarafuddin Djarot yang menjadi wakil perusahaan datang ke DPRD KSB dan bertemu komisi I beserta perwakilan pekerja. Disaat pertemuan itu dibeberkan beberapa persoalan yang menjadi penghambat belum dipanggilnya naker non skill hasil seleksi beberapa bulan lalu. “Sebelumnya proses direncanakan mulai awal agustus, tetapi ada beberapa kendala tekhnis yang ditemui, termasuk musibah gempa bumi yang terjadi beberapa waktu lalu yang memperpanjang molornya waktu pemanggilan,” terangnya.

dikesempatan itu juga menyampaikan permohonan maaf atas kesan keterlambatan langkah perusahaan dalam proses Letter of Agreement (LOA) atau membuat perjanjian kerja kepada pelamar Nonskill. Dimana masih ada 314 orang pelamar yang sudah memenuhi proses rekrutmen dan sudah mengikuti Medical Check Up namun belum ditempatkan pada posisi tertentu. “Kami segera mempersiapkan seluruh tahapannya,” lanjutnya.

Masih keterangan Jarot, langkah yang disiapkan perusahaan terhadap 314 pelamar Nonskill dimaksud adalah, uji kompetisi diri yang akan dimulai pekan depan dengan teknis bergilir kurang lebih satu jam per orang guna mengetahui potensi dasar masing masing pelamar. Selanjutnya mempersiapkan mengikuti pelatihan bela negara yang direncanakan akan pada 22 Oktober 2018 di Bali selama 30 hari guna memperkokoh karakter calon karyawan agar sukses dalam bekerja.

Hal lain yang disampaikan Jarot, tahapan yang akan dilaksanakan itu sendiri telah disampaikan secara langsung kepada pimpinan daerah, termasuk permintaan bahwa LOA didahulukan sebelum tahapan lain dilaksanakan. “Saya pikir perusahaan telah membuat dan menyusun tahapan sesuai regulasinya, jadi kalau harus ada perubahan pasti akan dibahas kembali dalam internal perusahaan,” timpalnya. **