Kemenag NTB Akui Belum Ada Pejabat Pengganti Kemenag KSB

Maluk, – Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat (Kanwil Kemenag NTB), menggelar kegiatan pembinaan mental Aparatur Sipil Negara di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Agenda itu dipusatkan di gedung serbaguna bala sangkaladi Desa Bukit Damai kecamatan Maluk, pada kamis 01/11, kemarin.

Drs H Silmi M.PDi selaku Kepala Kanwil Kemenag NTB pada kesempatan itu menyampaikan, jika kegiatan yang dilaksanakan dirangkai dengan silaturahmi dan pelepasan Kepala Kemenag KSB, Drs H Syarifuddin, MM yang memasuki masa purna bakti (Pensiun, red). “Sekaligus kita jadikan sebagai momentum perpisahan dengan Kemenag KSB,” katanya.

Dirinya juga mengaku bahwa sampai saat ini belum ada pejabat pengganti, sehingga secara administrasi akan menjadi tanggung jawab dirinya. “Selama belum ada penunjukan pejabat devinitif, maka saya yang bertanggung jawab atau menjadi Kemenag KSB, jadi kemungkinan tidak perlu ada penunjukan Pelaksana tugas (Plt),” lanjutnya.

Meskipun dirinya rangkap jabatan sebagai Kakanwil Kemenag NTB, diyakini bahwa proses pelayanan atas kebutuhan masyarakat tidak akan terganggu, bahkan meyakini bahwa kinerja aparatur akan lebih ditingkatkan selama menunggu proses penetapan pejabat pengisi Kemeneg. “Meskipun tidak ada pejabat devinitif, aktifitas kinerja aparatur tidak boleh terganggu,” timpalnya.

Diakui juga bahwa dalam waktu dekat akan melaksanakan pertemuan dengan semua aparatur lingkup Kemenag, agar dapat membahas program apa yang belum dituntaskan untuk tahun ini, termasuk yang akan dipersiapkan tahun mendatang. “Saya persilakan kepada masyarakat untuk memberikan kritik atau saran bagi Kemenag KSB, sehingga dapat ditingkatkan kinerja pelayanan kepada masyarakat,” ucapnya.

Sementara Drs H Syarifuddin MM yang ikut dalam pertemuan itu menyampaikan harapan kepada semua aparatur agar bisa terus meningkatkan kinerja, mengingat tantangan kerja setiap tahun semakin berat, termasuk menyampaikan permohonan maaf kepada semua aparatur lingkup Kemenag KSB, jika selama menjabat ada beberapa hal yang salah dilaksanakan. “Semoga semua aparatur Kemenag KSB tetap Ikhlas, Jujur dan Sungguh-sungguh (IJS) dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat serta tetap menjadikan aturan sebagai pijakan. **