“40 Juta” Doorprize Jalan Sehat Peringati Hari Bhakti PU

Taliwang, – Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Permukiman (DPUPRPP), telah menyiapkan doorprize sebagai hadiah bagi masyarakat yang ikut kegiatan jalan sehat pada Minggu pagi 2/12. Hadiah hiburan dalam rangka peringatan Hari Bhakti Pekerjaan Umum Ke-73 diperkirakan senilai Rp. 40 juta dalam bentuk berbagai jenis barang.

Novrizal Zainsyah, SE selaku sekretaris DPUPRPP Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), pada media ini dalam ruang kerjanya kemarin menyampaikan, hadiah yang sudah disiapkan itu adalah, sepeda motor Yamaha Lexi yang bernilai Rp. 20 juta, lalu sepeda dayung berbagai model dan jenis sebanyak 8 unit, kulkas merk LG, TV ukuran 24 inc, Hand Phone (HP) merk Samsung, speaker aktif, dispenser, kipas angin, gitar, kompor gas serta magicom atau penanak nasi.

Mengingat hadiah cukup menarik, maka yang memiliki hak sebagai calon penerima hadiah adalah yang menjadi peserta jalan kaki, jadi peserta yang datang kelokasi finis atau tidak masuk dalam rombongan pejalan kaki, maka tidak memiliki hak untuk ikut sebagai calon penerima hadiah, meskipun yang bersangkutan memiliki kupon undian. “Semangat kebersamaan selama jalan kaki juga harus kita tunjukan,” tuturnya.

Disampaikan juga bahwa hadiah yang dipersiapkan itu tidak boleh didapat oleh pejabat dalam lingkup DPUPRPP. Hal itu untuk menjaga persepsi masyarakat bahwa telah terjadi manipulasi. “Saya sudah sampaikan kepada seluruh pejabat dalam lingkup DPUPRPP, agar tidak memiliki kupon undian karena tidak akan memiliki hak sebagai penerima doorprize,” tegasnya.

Dikesempatan itu Novrizal mengakui bahwa cukup tinggi peminat sebagai peserta jalan sehat. Buktinya, tiket sebagai peserta yang dihargakan sebesar Rp. 20 ribu sebanyak seribu lembar sudah habis, bahkan masih ada kelompok masyarakat yang datang untuk memintanya. “Kita memang targetkan peserta sebanyak seribu orang, namun peminat cukup tinggi dan sampai saat ini tiket sudah habis,” akunya.

Mengingat masih banyaknya peminat, Novrizal mengaku akan kembali mencetak tiket sebanyak 500 lembar, tetapi pembeli tiket untuk periode kedua tidak mendapatkan baju seragam yang sengaja disiapkan DPUPRPP. “Tiket yang kami siapkan hanya memiliki kesempatan untuk mendapatkan doorprize dan makanan ringan dari panitia, sementara baju seragam dipastikan tidak dapat lantaran jumlah baju yang disiapkan hanya seribu lembar,” bebernya, sambil menambahkan tiket tambahan tersebut bisa ditebus sebesar Rp. 5 ribu dan tidak boleh ditebus oleh satu orang dengan jumlah banyak.

Novrizal membantah jika uang pendaftaran untuk kegiatan itu sebagai pendukung suksesnya kegiatan, padahal hasil dari penjualan tiket akan dipergunakan untuk menyumbang pada beberapa tempat, baik itu yayasan maupun panti asuhan. “Secara tidak langsung kami mengajak warga untuk bersedekah, sehingga tiket tambahan juga tetap dijual meskipun dengan nominal lebih kecil,” tuturnya.

Sebelumnya, Novrizal mengaku bahwa dalam internal DPUPRPP telah disampaikan, agar semangat hari bhakti dijadikan sebagai motivasi untuk terus bekerja dan berkarya terbaik untuk percepatan pembangunan KSB. “Peringatan Hari Bhakti PU diharapkan menjadi semangat membangun infrastruktur, semangat kerja bagi semua karyawan dalam lingkup DPUPRPP,” harapnya.

Dikesempatan itu Novrizal menjelaskan apa itu Hari Bhakti PU dan mengapa diperingati tiap tanggal 3 Desember. Menurutnya, peringatan itu sendiri sebagai bentuk untuk mengingatkan peristiwa 3 Desember 1945, dimana ada tujuh orang pegawai PU gugur dalam pertempuran mempertahankan Gedung Sate, yang berada di Bandung-Jawa Barat (Jabar) dan Gedung Sate menjadi gedung kantor pertama milik Departemen Pekerjaan Umum.

Hari Bhakti PU yang akan dirayakan mengambil Tema “Bangun Infrastruktur Persatukan Bangsa”. Tema itu sendiri sebagai bentuk keseriusan pemerintah untuk membangun infrastruktur yang akan mendorong konektivitas antar wilayah, sehingga akan meningkatkan taraf hidup masyarakat dan pertumbuhan daerah terutama dalam arus ekonomi, perputaran barang dan jasa.

Infrastruktur yang menjadi konsentrasi untuk dibangun bukan hanya akses jalan, tetapi juga infrastruktur sumber daya air dan infrastruktur keciptakaryaan sebagai pendukung kualitas kehidupan dan penghidupan masyarakat, tetapi ikhtiar yang dilakukan jajaran DPUPRPP tetap berharap dukungan dari seluruh masyarakat. “Kami tidak akan bisa jauh dari masyarakat, jadi dalam merayakan hari bhkati PU tetap melibatkan masyarakat secara umum,” terangnya. **/Adv