Pelatda Ditutup, Bupati KSB Minta Atlet Tetap Latihan

Taliwang, – Semua agenda Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) yang dilaksanakan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), secara resmi telah ditutup oleh Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr Ir H W Musyafirin, MM. Kegiatan yang dipusatkan di central atau kediaman Bupati KSB itu dihadiri semua atlet yang akan berlaga pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 8 Desember 2018 mendatang.

H Pirin sapaan akrab bupati KSB pada kesempatan itu meminta kepada semua atlet, agar aktifitas latihan tidak boleh berhenti meskipun Pelatda telah ditutup secara resmi. “Saya minta semua atlet tetap meningkatkan kemampuan tanding, sehingga saat berlaga pada Porprov mendatang bisa mendapatkan prestasi terbaik,” tegasnya.

Diingatkan H Pirin, rutinitas latihan yang terus dilakukan bukan untuk memberikan prestasi terbaik bagi daerah, tetapi sebagai jembatan dalam mengembangkan kemampuan hingga nanti bisa menjadi atlet pada tingkat internasional. “Bagi atlet yang sudah berlatih dengan sungguh-sungguh, pasti hasil akan lebih baik, karena memang proses tidak akan menghianati hasil,” ucapnya.

Dikesempatan itu H Pirin juga menyampaikan apresiasi serta penghargaan khusus kepada semua pengurus Cabang Olahraga (Cabor) dan pelatih, lantaran telah meluangkan waktu dan kesempatan untuk bisa terus melatih para atlet selama pelaksanaan Pelatda. Semangat itu diharapkan tetap dipertahankan dan ditingkatkan sampai pada pelaksanaan Porprov mendatang.

Sementara H Zaedul Bahri, SH selaku ketua KONI KSB pada kesempatan itu mengakui bahwa atlet KSB memiliki semangat kuat untuk bisa berprestasi ditingkat provinsi mendatang. Hal itu bisa dilihat dengan ritunitas latihan yang dilaksanakan selama Pelatda, “Meskipun pelatda telah ditutup oleh Bupati, lokasi pelaksanaan latihan itu sendiri masih bisa dipergunakan oleh Cabor,” ungkapnya.

Mars Anugerainsyah, MSi selaku ketua Pelatda dalam laporannya menyampaikan, jika kegiatan Pelatda sempat terhenti lantaran bencana gempa yang terjadi beberapa waktu lalu, namun bencana itu diyakini bukan menjadi hambatan bagi atlet untuk memberikan prestasi terbaik saat Porprov mendatang, karena yang terdampak bencana bukan hanya atlet KSB.

Meskipun semua rangkaian kegiatan pelatda telah ditutup, Mars sapaannya mengatakan bahwa pihaknya masih akan melaksanakan satu rangkaian kegiatan penting, yaitu tes urine terhadap semua atlet dan pelatih. Hal itu dilakukan untuk memberikan kepastian bahwa atlet KSB bukan sebagai pemakai narkoba. “Sebelum berangkat menuju Porprov, semua atlet akan di tes urine,” tuturnya.**