Dusun Hijrah Desa Mujahiddin Jadi Kampung KB Percontohan KSB

Brang Ene, – Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) menetapkan Dusun Hijrah Desa Mujahiddin kecamatan Brang Ene menjadi kampung Keluarga Berencana (KB) percontohan dari 23 kampung KB di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).

Menindaklanjuti penetapan itu, DP2KBP3A bersama pemerintah Kecamatan setempat dengan menghadirkan perwakilan aparat desa, babinsa, bhabinkantibmas, serta agen Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong (PDPGR), mulai melakukan pendampingan sekaligus sosialisasi dalam rangka meningkatkan peran aktif masyarakat. “Dusun Hijrah Desa Mujahiddin Kecamatan  Brang Ene terpilih menjadi kampung KB percontohan di KSB,” kata Muhammad Solihin, S.pd, MM selaku Kabid Pengendalian Penduduk Penyuluhan dan Penggerak pada DP2KBP3A KSB.

Disampaikan Solihin bahwa pendampingan dan sosialisasi yang dilakukan merupakan kegiatan awal yang dilaksanakan DP2KBP3A, dimana kedepan akan banyak rencana aksi dan jadwal kegiatan di kampung KB Percontohan tersebut dan pelaksanaan program Kampung KB Percontohan akan melibatkan semua lapisan  masyarakat dan beberapa dinas terkait. “Sejumlah program unggulan akan dilaksanakan di Dusun Hijrah,” akunya.

Masih keterangan Solihin, penetapan kampung KB percontohan merupakan realisasi dari amanat BKKBN provinsi NTB. Saat ini KSB memiliki 23 Kampung KB yang tersebar di seluruh Kecamatan dan terus bertambah setiap tahun. Kampung KB yang ada di KSB yaitu Desa Poto Tano, Kelurahan Bugis, Desa Lamuntet, Desa Rarak Ronges, Desa Mantar, Desa Seran , Desa Meraran, Desa Benete, Desa Talonang Baru, Desa Tongo, Desa Beru, Desa Mujahidin, Desa Sapugara Bree, Desa Senayan, Desa Tambak Sari, Desa Kiantar, Desa Lamusung, Desa Kelanir, Desa Seteluk, Desa Mataiyang, Desa Lampok, Desa Tamekan, Desa Belo.

Sejumlah program yang dibahas dalam acara pendampingan dan sosialisasi tersebut, untuk peningkatan kesejahteraan melalui program keluarga berencana. Program Keluarga berencana diharapkan dijalankan secara mnyeluruh dengan mengatur jarak kelahiran. Mengatur jarak kelahiran dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Disampiakan  untuk menjalankan 8 fungsi keluarga dengan baik. Mengenai pasangan usia subur juga turut dibahas serta  warga diminta rencanakan keluarga yang harmonis.

Program Kampung KB percontohan juga akan dilengkapi rumah data tentang kependudukan. Program ini akan dijalankan  beriringan dengan program hidup sehat dengan menjaga kebersihan. Tidak bebas buang air besar sembarangan sehingga  ada jambanisasi. Guna menunjang program tersebut sejumlah program seperti menanam sayur dan apotik hidup di pekarangan juga akan dijalankan. “Seluruh aspek kita perhatikan bahkan penataan pengecatan pagar juga akan kita laksanakan segera sesuai jadwal yang sudah disusun,” akunya, sambil menambahkan bahwa respon masyarakat Hijrah sangat baik dan berharap semua berjalan lancar. **