BPBD KSB Pastikan Validasi Data Korban Gempa Rampung

Taliwang, – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memastikan bahwa data korban gempa di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang akan mendapatkan dana stimulus bantuan sudah rampung, seiiring dengan adanya penghapusan sejumlah data yang dinilai ganda sesuai Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Keluarga (KK).

 

Ir Lalu Muhammad Azhar, MM selaku Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD KSB saat didampingi Kabid rehabilitasi dan rekonstruksi Eka Susilawati S,Spi membeberkan, jika ada 51 data korban gempa yang telah dihapus, lantaran tidak sesuai dengan NIK dan KK. “Tahapan validasi data sudah rampung, jadi tinggal digenjot untuk proses pencairan dan pekerjaan pembangunan rehab dan rekon,” katanya.

 

Disampaikan Lalu Azhar sapaannya, keberadaan NIK dan KK ganda yang terdata dibeberapa desa sempat menghambat pencairan dana rehap rekon gempa. Pengahapusan data ini berimbas pada jumlah penerima bantuan rehap rekon gempa baik Rusak Ringan (RR), Rusak Sedang (RS) maupun rusak berat(RB).

 

Selain mengahambat pencairan dana yang sudah ada, validasi data ini juga mengahambat pengusulan dana yang belum dicairkan dari BNPB pusat. “Pengahapusan 51 NIK dan KK yang bermasalah ini menandakan proses validasi data telah selesai, data yang kami miliki saat ini sudah valid. Setelah ini segera kami akan mengusulkan pencairan dana yang belum cair,” kata Lalu Azhar saat ditemui media ini di kantor BPBD.

 

Masih keterangan Lalu Azhar, penghapusan ini secara otomatis akan merubah jumlah dana yang akan disusulakn kepusat. Jumlah kekurangan dana yang belum cair yang akan diusulakan kepusat sebesar Rp.124.725.000.000 setelah pengahupasan data menjadi Rp.124.063.000.000.

 

Disampaikan juga bahwa hasil validasi dan pemutakhiran data penerima bantuan rehap rekon gempa KSB berjumlah 1,286 unit untuk rusak berat(RB) semula berjumlah 1,297 unit, rusak sedang(RS) berjumlah  3,835 unit dari jumlah awal unit, RS 3,836 dan rusak ringan (RR)13,309 unit dari jumlah awal 13,348 unit.

 

Lalu Azhar menekankan, dana yang akan diusulakan tersebut merupakan pelunasan untuk semua kategori. Dana ini dialokasikan untuk rehap rekon Rumah Rusak  Berat (RB) 490 Rumah yang sisanya masih  50 persen , kemudian untuk RS kurang 22 persen lagi  dan semua rusak ringan yang mencapai 13,309 ribu unit yang belum menerima sama sekali. “Target tetap 25 Agustus mendatang pencairan dana rehap rekon sudah 100 persen rampung atau paling tidak semua dana sudah tersalurkan walaupun pembangunan masih dalam taraf pekerjaan,” katanya. **