Bupati KSB Ajak Aparatur Hindari Prilaku “Korupsi”

Taliwang, – Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr Ir H W Musyafirin, MM terus mengajak semua aparatur untuk tetap menghindari prilaku apapun yang menjadi bagian dari tindak pidana korupsi. “Apapun tindakan yang berbau korupsi harus dilawan dan dihindari,” kata H Pirin sapaan akrabnya.

Disampaikan H Pirin, tindakan yang dihindari bukan hanya dalam pengelolaan anggaran keuangan, tetapi juga jam kerja dan tanggung jawab sebagai aparatur. “Bekerja secara disiplin sudah menjadi indikator untuk menghindari prilaku korupsi, atau mengedepankan kerja Ikhlas, Jujur dan Sungguh-sungguh (IJS),” lanjutnya.

Upaya terus mengingatkan lawan tindakan korupsi dinilai sangat efektif selama dirinya menjabat. Buktinya, selama ini belum ada aparatur yang tersangkut pidana korupsi. “Saya bersyukur sejak tahun 2016 sampai saat ini, belum ada ASN yang tersangkut korupsi. Hal itu harus dijaga dan dipertahankan,” ajaknya.

Dikesempatan itu H Pirin tidak membantah jika beberapa waktu lalu, ada sejumlah aparatur yang harus dipecat lantaran tersandung kasus korupsi, namun yang perlu diketahui bahwa kasus yang menyeret aparatur itu terjadi sebelum dirinya menjabat sebagai Bupati KSB. “ASN yang dipecat karena terlibat korupsi baru-baru ini, adalah mereka yang melakukan tindak pidana korupsi sebelum dirinya menjabat Bupati,” ungkapnya.

Diyakini juga bahwa kasus korupsi tidak akan terjadi, mengingat telah dilakukan pencanangan pembangunan Zona Integritas (ZI) dalam mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Mewujudkan Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). “Saya ingatkan kepada semua aparatur bahwa pencanangan ZI bukan kegiatan ceremonial belaka, tetapi komitmen atau bentuk keseriusan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” terangnya.

Pencanangan itu sendiri diharapkan akan melahirkan kepercayaan dari masyarakat atas penyelenggaraan pemerintahan. Dengan demikian, partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintah dan membangun daerah juga  akan meningkat karena kepercayaan masyarakat berbanding lurus dengan tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan.  Sehingga kemajuan daerah kedepan merupakan hasil dari kerja bersama atau karena adanya partisipasi aktif dari masyarakat. **