Dikes KSB Tunggu Penetapan Pemusnahan Obat Expired

Taliwang, – Sejak tahun 2013, Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat (Dikes KSB), tetap mengajukan surat permohonan untuk pemusnahan terhadap obat yang sudah masuk masa expired (Kedaluwarsa), namun belum juga ada penetapan penghapusan sampai saat ini.
“Obat termasuk aset pemerintah yang harus diatur dalam penggunaannya, termasuk fisik obat yang tidak bisa dipakai lagi (kedaluwarsa) harus tetap tersimpan rapi dalam gudang sampai ada penetapan pemusnahan,” aku Akmal Gauhar, S.Apt selaku kepala seksi Farmasi yang juga penanggung jawab terhadap stok obat.
Dikesempatan itu Akmal sapaan akrabnya tidak membantah, jika setiap bulan tetap ada obat yang dinyatakan expired, meskipun dalam jumlah yang tidak terlalu banyak. “Setiap bulan kami tetap melakukan pengecekan obat, termasuk pendataan stok untuk mengetahui jumlah ketersediaannya dan memisahkan bagi yang sudah expired,” lanjutnya.
Meskipun sudah cukup lama penetapan penghapusan terhadap aset dalam bentuk obat belum pernah diterima, namun stok obat kedaluwarsa sekarang ini tidak terlalu banyak dan dipastikan dalam kondisi tersimpan rapi. “Kami dulu pernah diminta bertanggung jawab terkait keberadaan obat yang sudah kedaluwarsa oleh pihak Badan Pemerintah Keuangan dan Perusahaan (BPK). Hal itu yang menjadi pelajaran sehingga obat yang sudah kedaluwarsa tetap disimpan secara rapi,” katanya.
Akmal mengakui bahwa tidak dilakukan pemusnahaan terhadap obat yang sudah expired, membuat pihaknya memiliki kerja tambahan, dimana tetap melakukan penataan dan memastikan areal penyimpanan obat kedaluwarsa tetap aman. “Penjagaan dan pengaturan antara obat yang akan dipergunakan maupun yang sudah expired tidak ada bedaya, kecuali areal penyimpanan, dimana yang sudah expired tidak perlu disimpan menggunakan etalase,” ungkapnya.
Menyinggung soal kebutuhan obat, Akmal memastikan bahwa belum ada masalah yang akan mengancam terjadi kelangkaan obat, bahkan dari data yang dimiliki sekarag ini, sampai awal tahun 2020 mendatang, stok obat masih sangat mencukupi. “Untuk sementara stok obat masih sangat aman,” tandasnya. **