Distribusi Air Bersih Gunakan Tangki Belum Ganggu Debit Air

Taliwang, – Distribusi air bersih yang dilakukan pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Polres KSB, Brimob dan komunitas tertentu untuk kawasan pesisir yang kesulitan mendapatkan air bersih rupanya menggunakan sumber air milik Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Bintang Bano atau Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

“Distribusi air bersih menggunakan mobil tangki untuk tahun sekarang ini cukup lama, lantaran daerah pesisir yang kesulitan mendapatkan air meluas, jadi sumber air milik Perumda Bintang Bano harus bisa terjaga, sehingga tidak sampai mengganggu pelayanan kepada pelanggan,” kata Bambang ST selaku direkrut Perumda Bintang Bano.

Bambang mengakui bahwa intensitas distribusi air bersih menggunakan mobil tangki sedikit mengganggu penerima air dari pelanggan, dimana yang tersalurkan berkurang saat pengisian mobil tangki itu sendiri. “Memang saat pengisian mobil tangki akan berkurang debit air yang tersalurkan pada pelanggan, tetapi tidak sampai berlangsung lama,” lanjutnya.

Meskipun sampai sekarang masih ada pendistribusian air menggunakan mobil tangki, Bambang memastikan bahwa sumber air yang berada dalam Instalasi Pengolahan Air (IPA) milik Perumda belum terganggu, meskipun pada tahun ini juga tercatat sebagai musim kemarau panjang. “Saya pastikan bahwa debit air pada sumber pengambilan Perumda masih aman, meskipun mengalami pengurangan yang cukup signifikan dari biasanya,” akunya.

Dikesempatan itu Bambang juga menyampaikan, pihaknya sekarang mulai melakukan survey dan pengecekan fasilitas yang melintas diatas sungai Brang Rea, lantaran sebentar lagi akan masuk musim penghujan yang menyebabkan volume air sungai dimaksud meningkat. “Semua titik yang rawan rusak sudah dilakukan pengecekan dan semoga tidak menjadi masalah saat debit air sungai meningkat nantinya,” harapnya.

Dikesempatan itu Bambang mengatakan bahwa pengecekan secara berkala pada semua akses menjelang musim penghujan sudah menjadi kegiata rutin, namun saat air sungai Brang Rea sangat deras maka pipa yang melintas selalu mengalami kerusakan. Hal itu yang menjadi perhatian serius Perumda KSB. **