BKPM RI Pastikan KSB Jadi Pilot Project IPRO Budidaya Rumput Laut

Taliwang, – Perwakilan Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia (BKPM-RI) telah melakukan uji lapangan untuk melihat langsung aktifitas budidaya rumput laut di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Rencananya, KSB akan menjadi pilot project penyusunan kajian Investment Project Ready to Offer (IPRO).

“Pihak BKPM RI telah mendapatkan keterangan secara virtual dari pemerintah KSB tentang potensi rumput laut melalui Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), jadi untuk pembuktian harus dilihat secara langsung lokasi budidaya, termasuk ingin melihat juga aktifitas masyarakat pembudidaya serta fasilitas yang telah disiapkan pemerintah KSB,” ucap Noto Karyono M.Si selaku sekretaris DPMPTSP.

Masih keterangan Noto sapaan akrabnya, kunjungan pihak BKPM itu sendiri sangat penting bagi pemerintah KSB dalam rencana pengembangan budidaya rumput laut, mengingat BKPM akan mempromosikan potensi sumberdaya pada satu kabupaten kepada pemilik modal asing maupun nasional. “KSB direncanakan sebagai satu-satunya kabupaten yang akan dipromosikan kepada para pemilik modal sebagai wilayah yang memiliki potensi budidaya rumput laut,” lanjutnya.

Dikesempatan itu Noto juga mengaku bahwa yang ikut dalam rombongan tim BKPM adalah pihak ketiga, atau bisa juga dibilang sebagai calon investor pengelolaan pengembangan budidaya rumput laut. “Selain mengecek langsung apa yang telah disampaikan dalam rapat virtual beberapa waktu lalu, pihak BKPM langsung mengajak para calon peminat pengelolaan dan pengembangan budidaya rumput laut,” bebernya.

Sementara Amar Nurmansyah ST, M.Si selaku asisten ekonomi pembangunan yang memimpin rapat sebelum kunjungan menegaskan, jika pemerintah KSB sudah sangat siap dalam mengembangkan potensi rumput laut. Hal itu bisa dilihat dengan adanya dasar hukum yang dapat dijadikan pijakan, seperti, Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) nomor 12 tahun 2017 tentang R2WP, Perda KSB nomor 2 tahun 2012 Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Dokumen Tata Ruang Kawasan Starategis KSB tahun 2017 serta kajian potensi dan peluang pengembangan investasi kawasan minapolitan Kertasari KSB.

Dalam pertemuan itu Amar sapaan akrabnya menegaskan bahwa peran investasi komoditas rumput laut dalam mendorong pertumbuhan investasi dirumuskan dalam bentuk kebijakan menciptakan kondisi stabilitas politik, sosial dan ekonomi, menciptakan alternatif aspek membiayaan terkait mengembangan komoditas rumput laut yang lebih efektif dan efisien, menciptakan sistem dan prosedural perijinan investasi yang memudahkan penanam modal untuk berusaha secara efektif, mudah dan aman, dukungan pemerintah daerah memberikan kepastian keamanan dan berusaha terhadap bentuk investasi, memberikan kepastian ketersediaan potensi sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) dan tersedianya dokumen pendukung investasi komoditas rumput laut. **