Distan KSB Pastikan Ternak Aman Dari Penyakit Mulut Dan Kuku

Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Pertanian (Distan) terus meningkatkan pengawasan serta pengecekan terhadap ternak pemiliharaan masyarakat, terutama Sapi, Kerbau dan Kambing untuk memastikan dalam kondisi bebas dari berbagai penyakit, terutama penyakit mulut dan kuku yang terjadi pada sejumlah daerah.

“Sejak merebaknya penyakit mulut dan kuku yang menjangkiti hewan ternak di wilayah pulau Jawa sampai Sumatra, kami langsung melakukan pengecekan terhadap hewan ternak untuk memastikan tidak sedang terjangkit,” tegas Suhadi, M.Si selaku kepala Distan KSB.

Dikesempatan itu Suhadi mengingatkan bahwa penyakit mulut dan kukuk merupakan penyakit infeksi virus yang bersifat akut dan sangat menular pada hewan berkuku genap/belah. Penyakit ini ditandai dengan adanya pembentukan vesikel/lepuh dan erosi di mulut, lidah, gusi, nostril, puting dan kulit sekitar kuku. “Petugas bukan hanya mengecek tetapi juga mensosialisasi apa itu penyakit mulut dan kuku,” lanjutnya.

Masih keterangan Suhadi, salah satu kebijakan yang dilakukan saat ini sebagai bentuk antisipasi munculnya penyakit mulut dan kuku, pihaknya untuk sementara tidak lagi mengeluarkan rekomendasi pemasukan ternak atau daging dari luar daerah kecuali daging ayam.

Suhadi memastikan pihaknya akan terus melakukan pemantauan, dengan menggerakkan tim pusat kesehatan hewan (Puskeswan), agar bisa tetap dipastikan bahwa ternak peliharaan warga dalam kondisi sehat. “Kami berharap kepada pemilik hewan ternak untuk langsung menyampaikan laporan, jika mengetahui hewan ternak miliknya ada tanda penyakit dimaksud,” lanjutnya.

Hal penting yang perlu menjadi perhatian petani ternak, jika penyakit mulut dan kuku terhadap ternak bisa disembuhkan, terutama untuk ternak-ternak yang sangat berpotensi terjangkit PMK seperti sapi, kerbau dan kambing. “Semua Puskeswan telah dijadikan posko pengaduan sekaligus penindakan pada setiap laporan, jadi pemilik ternak harus lebih aktif memberikan laporan jika memang ada gejala,” tegasnya.

Sampai dengan pekan ini, belum ada laporan masyarakat yang diterima petugas dari Puskeswas, jika ada ternak yang diduga terjangkit penyakit mulut dan kuku. Meskipun masih aman, Suhadi memastikan pengawasan serta pengecekan tetap ditingkatkan, mengingat dalam waktu dekat memasuki Idul Adha. **