Camat Poto Tano Sumbawa Barat Berikan Apresiasi Atas Kerukunan Hidup Warga

Poto Tano, – Meskipun masyarakat kecamatan Poto Tano terdiri dari berbagai etnis, suku dan agama, namun kerukunan hidup dalam lingkungan sangat kondusif. Hal itu dibuktikan tidak adanya gangguan yang menyebabkan konflik ditengah masyarakat.

Abdullah S.Pd selaku Camat Poto Tano saat dikonfirmasi media ini menuturkan, cukup tinggi tingkat kesadaran masyarakat untuk ikut menjaga kondusifitas daerah. Hal itu yang membuat pemerintah kecamatan harus memberikan apresiasi dan penghargaan. “Komitmen masyarakat untuk ikut menjaga kondusifitas daerah terlihat jelas dalam kehidupan sehari-hari,” ucapnya.

Dicontohkan Camat, dalam lingkungan warga di Desa Kokarlian yang diketahui ada etnis Bali, hubungan antar warga tidak pernah ada persoalan, justru saling mendukung meskipun kegiatan yang berkaitan dengan keagamaan. “Gotong royong pembangunan Masjid di Desa Kokarlian bukan hanya dari warga Muslim, tetapi yang non muslim ikut ambil bagian berkontribusi tenaga dan materi,” ungkapnya.

Diingatkan Camat, penunjukan Desa Kokarlian sebagai Desa Sadar Kerukunan dan Modernisasi Beragama sangat tepat, karena memang dalam kehidupan terlihat adanya kesadaran saling toleransi, sehingga tidak pernah muncul kasus intoleransi. “Saya sangat berharap kepada masyarakat kecamatan Poto Tano agar tidak cepat terpancing dengan isu yang belum tentu kebenarannya dan tetap bersama untuk menjaga daerah ini,” ajaknya.

Abdullah selalu berharap komitmen yang tidak tertulis untuk menjaga kondusifitas daerah bisa terus dipertahankan, sehingga jajaran pemerintah Kecamatan Poto Tano akan berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, terutama dalam melakukan pemantauan serta pengawasan terhadap wilayah geografis pemerintahan.

Dikesempatan itu Abdullah tidak membantah jika kecamatan Poto Tano yang merupakan gerbang masuk pulau Sumbawa atau daerah yang terdapat pelabuhan penyeberangan, cukup besar potensi konflik yang akan muncul, sehingga dibutuhkan kerjasama semua pihak dalam upaya mengeleminir potensi.

Dalam hal menjaga kondusifitas daerah, Abdullah mengaku jika dirinya sangat sering berkoordinasi dengan semua pemerintah Desa untuk mendapatkan informasi terkait dengan kerukunan hidup ditengah masyarakat. “Komunikasi pemerintah kecamatan dengan pemerintah Desa sangat baik, jadi setiap ada potensi konflik ditengah masyarakat akan ditangani secara bersama-sama, sehingga potensi dimaksud dapat segera diredakan,” tegasnya. **