Dikes KSB Umumkan Pembatasan Penggunaan Obat Bentuk Sedian Syrup

Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Kesehatan (Dikes) telah mengeluarkan surat bernomor 045.2/Dikes/X/2022 tentang pembatasan penggunaan obat dalam bentuk sediaan syrup. Dalam lampiran surat itu juga dibeberkan jenis obat yang dapat dijual bebas melalui apotek.

Hj Erna Idawati, SE selaku kepala Dikes KSB saat dikonfirmasi media ini Selasa 25/10 kemarin mengingatkan, jika surat yang dikeluarkan itu mengacu pada edaran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bernomor HK.02.02/III/3515/2022 perihal, petunjuk penggunaan obat sediaan cair/sirup pada anak dalam rangka pencegahan peningkatan kasus gangguan ginjal akut progresif atifikal.

Disampaikan juga Hj Er sapaan akrabnya, dasar Kemenkes mengeluarkan surat pembatasan atau jenis obat yang dapat dikonsumsi adalah surat penjelasan kepala Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) nomor HM.01.1.2.10.22.12, dimana menegaskan ada obat-obatan sirup yang tidak menggunakan propilen, polietelin glikol, sorbitol dan atau gliselin/gliserol dan dinyatakan aman sepanjang digunakan sesuai aturan.

Masih keterangan Hj Er, surat edaran langsung didistribusikan kepada pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Puskesmas, Dokter praktek serta apotek untuk dijadikan pijakan. “Kami juga akan meminta para pihak, terutama apotek untuk menempelkan pada tempat yang dapat terlihat oleh masyarakat, jenis obat yang dinyatakan aman untuk dikonsumsi tersebut,” tandasnya.

Daftar obat yang aman dikonsumsi diantaranya, Aficitrin yang merupakan obat cacing, Alerfed obat flu, Alergon obat alergi, Amoxicillin Trihydrate antibiotik, Amoxsan juga antibiotik, Asterol obat asma, Avamys obat alergi, B-Dex juga obat alergi, Bufagan Expectorant obat batuk, Cazetin anti jamur, Cefadroxil Monohydrate (serbuk kering), Cetirizine Hydrochloride obat alergi, Cetirizin obat alergi, Citocetin obat flu, Cohistan Expectorant obat batuk.

Selain itu juga Cohistan Expectorant obat batuk, Colfin obat batuk, Colsancetine obat, Combicitrine obat cacing, Constipen obat pencahar, Constuloz juga obat, Coredryl Ekspektoran obat batuk, Cotrimoxazole antimikroba, Cotrimoxazole antibiotik, Daryazinc obat diare, Daryazinc juga untuk diare, Decatrim antimikroba, Deferiprone cairan oral, Diakids obat diare, Domino obat mual, Durafer cairan oral serta Erlamycetin antibiotik. “Ada 140 lebih jenis obat yang harus diketahui bersama dan sudah dapat dijual,” tandasnya. **