Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) mulai melaksanakan Pendidikan dan Latihan pemandu wisata (Diklat tour guide). Kegiatan yang direncanakan selama 4 hari itu akan ditutup dengan pembentukan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) atau Indonesian Tourist Guide Association (ITGA).
Drs Burhanuddin, MM selaku kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) saat membuka acara pada Senin 24/10 kemarin menuturkan, pengembangan sektor pariwisata ditentukan juga dari keaktifan pemandu wisata, karena salah satu tugas pentingnya bukan hanya memandu atau mendampingi wisatawan untuk memberikan petunjuk, tetapi juga akan menyampaikan keunggulan dari destinasi wisata yang dimiliki daerah. “Tour guide menjadi salah satu kunci dalam mempromosikan destinasi wisata,” ucapnya.
Dikesempatan itu Burhanudin menyampaikan harapan kepada para peserta, agar dapat menyerap secara maksimal ilmu yang akan disampaikan para pemateri, karena kegiatan yang pertama kali di laksanakan di Bumi Pariri Lema Bariri itu menghadirkan langsung para ahli dan juga pengurus HPI Nusa Tenggara Barat (NTB). “Ini kesempatan yang luar biasa, jadi harus bisa dimanfaatkan secara maksimal,” lanjutnya.
Mengingat salah satu tugas penting pemandu wisata adalah menjelaskan seluk beluk tempat yang dikunjungi (destinasi) saat perjalanan wisata, peserta yang dilibatkan Disparpora adalah para pelaku dan pendukung wisata, sehingga diyakini Diklat yang dilaksanakan bukan hanya untuk Diklat, tetapi juga pengembangan kemampuan dan keahlian.
Sementara Abdul Munir selaku kabid Destinasi wisata pada Dispapora KSB yang dikonfirmasi menegaskan, jika para peserta yang ikut Diklat akan mendapatkan sertifikat sebagai pemandu wisata. Legalitas itu sendiri dapat digunakan bukan hanya untuk menjadi tour guide di wilayah KSB, tetapi juga bisa bekerja diluar daerah yang merupakan daerah pariwisata,” bebernya.
Menyinggung soal pembentukan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) HPI KSB, Munir mengaku akan diupayakan langsung pelantikan pada akhir acara, lantaran menyadarai bahwa keberadaan organisasi profesi non politik dan mandiri yang merupakan wadah berhimpun para pramuwisata (guide) sangat penting. “Semua Kabupaten/kota yang ada di wilayah NTB sudah membentuk HPI, jadi untuk saat ini tersisa hanya KSB saja,” terangnya. **