Kecamatan Poto Tano Akui Masyarakat Dukung Pembangunan Bandara

Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) meyakini bahwa pembangunan bandara di Desa Kiantar kecamatan Poto Tano akan terealisasi dalam tahun ini. Masyarakat Poto Tano sangat mendukung rencana investasi tersebut, lantaran akan memberikan dampak positif.

Rul Hamzah selaku Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Poto Tano yang dikonfirmasi media ini mengakui, jika secara umum masyarakat sangat mendukung investasi dalam bentuk pembangunan bandara, karena dampak positif dari keberadaan akses transportasi udara itu akan langsung dirasakan. “Bisa dipastikan masyarakat mendukung bahkan mendorong untuk segera direalisasikan pembangunan bandara,” tuturnya.

Sebagai bukti bahwa masyarakat mendukung pembangunan bandara dapat dilihat dengan kondisional daerah saat ini, dimana sejak ada informasi bahwa tahapan awal pembangunan akan dilaksanakan pada November ini, justru tidak terlihat ada potensi konflik apalagi reaksi masyarakat sebagai bentuk penolakan. “Memang pada awal rencana pembangunan bandara sempat ada gejolak. Hal itu sebenarnya terkait dengan pembebasan lahan, jadi bukan reaksi untuk penolakan pembangunan bandara,” tandasnya.

Dikesempatan itu Rul Hamzah mengatakan, jika masyarakat Poto Tano sangat menyadari tentang pentingnya kondusifitas daerah, sehingga sangat mendukung pengembangan investasi, termasuk didalamnya pembangunan bandara di Desa Kiantar. “Kami dari pemerintah kecamatan tetap melakukan koordinasi dengan pemerintah Desa dan masyarakat, agar secara bersama-sama menjaga kondusifitas daerah,” urainya.

Sebelumnya, Amar Nurmansyah, ST, M.Si selaku Sekda KSB mengingatkan, jika dalam waktu dekat akan ada aktifitas pembangunan Bandara. “Informasi awal dari pihak investor, jika dalam bulan ini akan ada kegiatan ground breaking atau peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pekerjaan pembangunan bandara,” katanya.

Masih keterangan Amar sapaan akrabnya, meskipun pembangunan bandara belum mulai dilaksanakan, dampak positif bagi lingkungan sekitar sudah mulai dirasakan, dimana lahan yang selama ini nilai ekonomisnya rendah, sekarang sudah menjadi incaran, termasuk tanah yang berada di Tua Nanga dan Desa Kertasari sebagai lokasi terdekat. “Pasti keberadaan bandara akan memberikan dampak positif,” tegasnya. **