Dikes KSB Fokus Antisipasi Penyebaran Penyakit DBD

Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Kesehatan (Dikes) sangat fokus menuntaskan dan mengantisipasi penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Mengingat dalam kurun waktu Januari dan Februari ada lonjakan suspect terhadap penyakit mematikan tersebut.

Hj Erna Idawati, SE selaku kepala Dikes KSB mengakui, jika ditemukan warga yang suspect DBD pada bulan Januari mencapai 43 orang, sementara pada bulan selanjutnya terdapat 8 orang. “Para pasien telah ditangani baik sesuai dengan standar yang ditetapkan,” tandasnya.

Selain penanganan terhadap para pasien, Dikes juga sudah mengambil langkah cepat dengan mengajak masyarakat bergotong royong dalam rangka memastikan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). “Salah satu langkah tepat mengantisipasi penyebaran DBD adalah PSN dan kegiatan itu terus dihimbau kepada masyarakat,” lanjutnya.

Diingatkan Hj ER sapaan akrabnya, penyakit DBD sangat rawan muncul saat musim penghujan seperti sekarang ini, sehingga pihaknya telah meminta semua petugas yang berada di Puskesmas untuk mengajak masyarakat bersama mengantisipasinya. “Kalau langkah pencegahan sudah dilakukan, tinggal bagaimana masyarakat mengedepankan pola hidup bersih dan sehat, serta memastikan tidak ada lagi PSN,” tegasnya.

Sebagai informasi, langkah mudah mencegah DBD disebabkan oleh virus dengue akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti adalah, membersihkan bak penampung air yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti, termasuk memperhatikan perabotan rumah tangga yang menampung air berupa baskom berisi air, vas bunga, ember dan wadah lain yang dapat menampung air berpotensi menjadi tempat nyamuk bersarang.

Menggunakan kasa untuk mencegah masuknya nyamuk dari luar rumah, tidak menumpuk atau menggantung baju terlalu lama, karena baju kotor yang menumpuk dapat menjadi tempat hinggap nyamuk serta pastikan menggunakan lotion anti nyamuk pada bagian tubuh yang tidak tertutup oleh pakaian, karena nyamuk demam berdarah aktif pada malam hari hingga menjelang subuh. **