Mushola “Nurul Ilmi” Milik MIN 2 KSB Mulai Dibangun

Taliwang, – Peletakan batu pertama pembangunan Mushola ‘Nurul Ilmi’ yang akan memberikan kenyamanan bagi peserta didik dalam melaksanakan aktivitas keagamaan, khusus anak-anak yang berada dalam lingkungan Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Kabupaten Sumbawa Barat (MIN 2 KSB) dilaksanakan Jumat 26/5 kemarin. Kegiatan itu dihadiri juga Sekda KSB, Amar Nurmansyah, ST, M.Si dan Kepala Kementerian Agama (Kemenag), H Ahmad Taufik.

Amar sapaan akrab Sekda KSB dikesempatan itu mengaku sangat bangga dengan para wali murid, lantaran memiliki kesepakatan untuk bersama membangun fasilitas ibadah yang katanya juga sebagai lokasi belajar. “Membangun sekolah butuh kebersamaan dengan para wali murid. Hal itu dibuktikan oleh pengurus komite MIN II KSB dengan menyumbang untuk pembangunan mushollah,” ucapnya sambil menegaskan akan ikut membantu sebesar Rp. 10 juta.

Dikesempatan itu Amar juga mengaku bahwa pemerintah KSB sangat berkomitmen membetuk sekolah atau madrasah mencapai Standar Pelayanan Minimal (SPM). “Untuk tahun ini ada program pembangunan ruang kelas untuk MIN 2 KSB dan akan terus memberikan perhatian,” tandasnya.

Pada saat itu Amar menyampaikan, jika madrasah saat ini telah menjadi sekolah tujuan dalam membentuk karakter anak, karena pembelajaran berbasis Agama Islam. “Saya berharap kepercayaan wali murid kepada MIN 2 KSB bisa dibuktikan dengan peningkatan mutu pendidikan dan pastinya mempersiapkan inovasi pembelajaran dalam rangka mencapai target pencerdasan,” harapnya.

Apresiasi dan ucapan rasa bangga juga disampaikan H Ahmad Taufik dan menyampaikan terima kasih atas partisipasi semua pihak dalam upaya percepatan pembangunan Mushola Nurul Ilmi. “Semoga peletakan batu pertama yang dilaksanakan bukan sekedar kegiatan ceremonial belaka, tetapi menjadi awal dimulai pembangunan sampai tuntas,” ungkapnya.

H Ahmad Taufik memberikan pesan khusus kepada semua jajaran MIN 2 KSB, agar terus berbenah dalam meningkatkan mutu pendidikan dan harus tetap bersama dengan wali murid untuk menyelesaikan semua hal. “Komite madrasah harus dijadikan mitra kerja supaya bisa menjawab semua tantangan yang ada,” tandasnya.

Abdul Rizal selaku kepala MIN 2 KSB menyampaikan, mushola yang akan dibangun memiliki luas 10×10 meter dengan estimasi akan dapat dibangun dalam kurun waktu 6 bulan mendatang. “Semoga pembangunan bisa lancar sampai tuntas seluruhnya, karena sangat dibutuhkan oleh guru dan peserta didik,” akunya. **