Lawan Riba, Baznas KSB Gelar Pembekalan DAI dan Pendamping TBA

Taliwang, – Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Sumbawa Barat (Baznas KSB), menggelar pembekalan khusus Dai dan pendamping Tuntas Baca Alqur’an (TBA). Kegiatan yang dihadiri langsung Bupati KSB, Dr Ir H W Musyafirin, MM, dilaksanakan di Hanipati Resto Taliwang pada Selasa 11/7.

H Jafar Yusuf S.Sos selaku ketua Baznas dalam laporannya menegaskan, jika kegiatan yang dilaksanakan menjadi bagian penting untuk mengajak semua komponen melawan praktek riba. “Kita berharap para Dai dan pendamping TBA bisa berperan aktif dalam melawan praktek riba yang terjadi ditengah masyarakat, jadi kegiatan ini menjadi sangat penting,” tandasnya.

Dikesempatan itu Ustad Jafar sapaan akrabnya mengatakan, supaya para Dai dan pendamping TBA bisa membantu melawan riba dipandang perlu untuk diberikan pemahaman terkait riba, terutama cara untuk menghindari riba bagi umat Islam. “Pertemuan ini menjadi kesempatan untuk menyatukan pemahaman tentang bahaya riba,” lanjutnya.

Sementara H Firin sapaan akrab Bupati KSB dalam sambutannya mengaku sangat bangga dengan gebrakan yang dilaksanakan Baznas KSB, terutama dalam melakukan perlawanan terhadap aktifitas yang berbau riba. “Saya sangat apresiasi dengan jajaran Baznas KSB, karena sudah bisa menjadi wakil pemerintah ditengah masyarakat, termasuk dalam upaya melawan praktek riba yang telah menjerat masyarakat,” akunya.

H Firin disaat itu juga mengingatkan kepada semua peserta, jika salah satu upaya menghindari riba yaitu bertransaksi dengan cara halal atau mempercayakan pada Bank Syariah yang memiliki sifat Qana’ah. “Kita harus memahami ilmu muamalah Syariah untuk mengetahui mana transaksi yang haram dan halal,” tegasnya.

Selain itu H Firin mengajak untuk menanaman sifat saling membantu (Ta’awun) agar dapat menghindari riba. “Ketika masyarakat saling bantu tentu taraf kehidupan dengan sendirinya akan terangkat sehingga desakan kebutuhan ekonomi dapat teratasi. Disamping itu bersedekah dan membantu orang fakir merupakan hal mulia yang pada hakikatnya tidak menyebabkan harta kita berkurang,” urainya.

Terpenting juga disampaikan H Firin adalah sifat bersyukur dan merasa cukup (Qona’ah), karena sifat itu sendiri akan membantu kita terhindar dari perasaan serba kekurangan dan ingin hidup dalam kemewahan. “Rasa ingin memiliki sesuatu dan mudah iri dengan apa yang dimiliki oleh orang membuat kita dengan mudah membeli barang walau dengan cara berhutang apapun sistem transaksinya,” ucapnya.

Diakhir sambutannya orang nomor satu di Bumi Pariri Lema Bariri menegaskan, jika dirinya akan menyiapkan anggaran sebesar Rp. 10 juta untuk setiap TBA yang bisa dipinjam oleh anggota dengan tanpa bunga apapun. “Saya akan titipkan uang melalui Baznas untuk semua TBA, jadi silakan dipersiapkan administrasi dan mekanismes pengelolaan,” janjinya. **