Gubernur NTB Bersama Bupati KSB Hadiri Balona Festival Kertasari

Taliwang, – Balona Festival yang dipusatkan di Batu Rusung Desa Labuhan Kertasari sudah menjadi agenda tahunan provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), sehingga pada pelaksanaannya, Dr Zulkieflimansyah selaku Gubernur bersama Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr Ir H W Musyafirin, MM ikut menghadiri dan menyaksikan seluruh rangkaian acara.

H Firin sapaan akrab Bupati KSB mengingatkan, satu yang menjadi kendala mengapa pariwisata di KSB lama berkembang yaitu Conectivity. Terlalu lama jarak tempuh yang harus dijalani untuk di dan ke KSB, jadi percuma kalau kita promosi sementara rentang kendali jauh. Itulah sebabnya mengapa kita berupaya membangun bandara Poto Tano. “InsyAllah November tahun depan Bandara sudah bisa beroperasi. Dan salah satu dampak yang signifikan adalah investasi akan semakin berkembang, sudah banyak yang berencana akan berinvestasi di sepanjang jalur pantai dari Poto tano hingga Sekongkang, tinggal menunggu realisasi Bandara,” ucapnya.

Terhadap pentingnya hal tersebut, Bupati meminta kepada Dinas Parpora untuk mengundang para investor untuk menginisiasi terbentuknya tim percepatan investasi khususnya bidang pariwista. Tim ini nantinya akan diakomodir melalui Peraturan Daerah dan mereka diberikan insentif. Mereka nantinya akan bekerja untuk memfasilitasi proses berinvestasi di KSB. Jika ada permasalahan yang berkaitan dengan izin dan lain-lainnya, tim tersebut nantinya akan bekerja dalam mendampingi hingga tuntas berbagai persoalan yang ada.

Bupati juga menyampaikan bahwa, salah satu yang menjadi permasalahan yang ada pada SDM kita yang harus terus kita benahi adalah mental. Mental SDM kita harus diperbaiki, jangan berasa hebat tidak disiplin. Kalau mental sudah bagus maka kedepannya akan baik.

Dr Zul sapaan Gubernur NTB mengatakan, pelaksanaan event Balona Kertasari Festival adalah langkah awal dalammenuju perjalanan panjang. “Target capaian akan terealisasi dengan diawali pada langkah awal, termasuk kuatkan modal sosial, tetap kompak dan harmonis,” ucapnya.

Syamsul Rizal selaku ketua panitia saat memberikan laporkan mengakui besarnya kontribusi dari berbagai pihak, karena memang kegiatan yang dilaksanakan mengusung semangat gotong royong dengan memberikan ruang bagi para pemuda Labuhan Kertasari sebagai pelaksana. “Sukses pelaksanaan ini tidak lepas dari kerjasama semua pihak,” akunya.

Penanggung jawab umum kegiatan, Andi Laweng, MH pada kesempatan menyampaikan bahwa salah satu wujud dari motifasi dilaksanaknnya kegiatan festival Balona tersebut adalah adat istiadat sudah hampir hilang, akan tetapi di Desa Labuhan Kertasari masih ada. Semangat gotong royong masyarakat luar biasa, dan Ballona Festival Kertasari sudah masuk dalam kalender event provinsi. Ada harapan kedepan akan menjadi event nasional. 

Anggota DPRD KSB itu juga mengisahkan tentang bagimana kondisi Kertasari jaman dahulu, transportasinya sulit dan sekarang berubah 360 persen. Investasi mulai meningkat, bantuan dari Pemerintah Daerah terhadap Desa Kertasari sudah luar biasa. “Satu yang menjadi pegangan kami dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab yaitu Siri/rasa malu. Dan yang menjadi prinsip hidup kami masyarakat Desa Labuhan Kertasari adalah Taro ada taro gau (konsisten),” tandasnya.

Manager Comunity Relation PT. AMNT, Dimas Purnama menyampaikan rasa senangnya dan terhormat bisa terlibat dalam kegiatan tersebut. “Saya memiliki kesan yang spesial. Kami pernah mengunjungi beberapa wilayah di Indonesia, saya paling kagum melihat pantai di KSB. Sudah saatnya kita promosikan, AMNT akan selalu mendukung. Mendukung pengembangan ekonomi dan pariwisata dengan harapan akan memberikan dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat KSB,” tutur Dimas. **