RPJPD 2025-2045, Dikbud KSB Fokus Untuk Kualitas Pendidikan

Taliwang, – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa Barat (Dikbud-KSB), sudah menggelar rapat koordinasi dalam rangka membahas Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah 2025-2045 atau dokumen perencanaan pembangunan makro yang berisi visi, misi dan arah pembangunan daerah.

Pertemuan yang dihadiri seluruh pejabat lingkup Dikbud KSB, bersama perwakilan Bappeda KSB dengan menghadirkan tim utusan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) sangat penting, lantaran harus diurai arah pendidikan untuk 20 tahun mendatang. “Salah satu yang menjadi fokus Dikbud KSB adalah peningkatan kualitas pendidikan,” kata Khusnarti, S.Pd selaku kepala Dikbud KSB.

Lanjut keterangan Narti sapaan akrabnya, kualitas pendidikan menjadi sangat penting untuk direalisasikan, karena akan meningkatkan mutu pendidikan serta kompetensi dari tenaga pendidik dan kependidikan. “Memang banyak isu strategis yang telah dibahas dalam pertemuan itu, terutama yang berkaitan dengan peningkatan kualitas pendidikan,” lanjutnya.

Masih keterangan Narti, banyak indikator sebagai penentu bahwa suatu daerah sudah bagus kualitas pendidikan, termasuk ketersediaan sarana dan prasarana penunjang pendidikan. “Memang masih ada beberapa sekolah yang perlu mendapatkan intervensi untuk sarana dan prasarana, tetapi secara umum sudah terpenuhi yang dibuktikan dengan terakses secara baik oleh angkatan sekolah,” terangnya, sambil menegaskan bahwa jumlah sekolah sudah terpenuhi.

Salah satu konsentrasi Dikbud dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan adalah kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan, sebab ikhtiar dalam mengejar kualitas pendidikan adalah ketersediaan pengajar yang berkompeten. “Kami sering mendorong para guru untuk terus mengasah kemampuan, termasuk mengikuti lomba inovasi dalam rangka meningkatkan kompetensi masing-masing,” akunya.

Sadar peran guru sangat penting, maka dalam Rencana Kerja Strategis (RENSTRA) Dikbud untuk periode mendatang akan lebih ditekankan untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. “Bagi kami, peningkatan SDM untuk tenaga pendidik dan kependidikan (Guru) sangat penting, karena mereka adalah tumpuan untuk meningkat mutu dan kualitas pendidikan,” urainya.

Narti juga menyampaikan bahwa tim dari UGM yang hadir berkeinginan untuk menggali isu-isu tentang akses, kualitas, dan daya saing terhadap pelaksanaan pendidikan di Bumi Pariri Lema Bariri ini dalam rangka mencapai tujuan-tujuan bersama, yakni menentukan standar-standar tertentu sebagai bahan untuk menentukan keadaan pendidikan. Selanjutnya akan menganalisis data-data yang telah tersedia untuk menjadi bahan dalam penyusunan dokumen dimaksud. **