Baznas KSB : Rumah Singgah Jadi Solusi Keluarga Pasien Rujukan

Taliwang, – Salah satu program bantuan untuk masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang telah dilaksanakan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas-KSB), penyediaan rumah singgah sementara atau tempat yang dapat menampung keluarga pasien rujukan di mataram.

Keberadaan rumah singgah itu sendiri diklaim Baznas KSB sebagai salah satu solusi membantu pasien rujukan bersama keluarga, karena bisa dipergunakan sebagai tempat singgah sementara, terutama saat pasien belum mendapatkan ruang perawatan. “Jumlah penghuni atau yang memanfaatkan rumah singgah tidak pernah berkurang,” kata H M Jafar Yusuf S.Sos selaku ketua Baznas KSB melalui keterangan resmi yang diterima media ini.

Lantaran keberadaan rumah singgah cukup membantu masyarakat KSB yang menjadi pasien rujukan bersama keluarga, Ustad Jafar sapaan akrab mengaku bahwa pihak Baznas mempersiapkan juga fasilitas yang bisa memberikan kenyamanan. “Dari awal kami berkomitmen untuk memaksimalkan layanan bantuan kepada masyarakat melalui rumah singgah tersebut,” lanjutnya.

Diingatkan Ustad Jafar, keluarga pasien yang memanfaatkan rumah singgah dapat masak sendiri, karena Baznas telah menyiapkan kompor gas, kulkas dan keperluan dapur lainnya yang dapat menekan pengeluaran dari keluarga pasien tersebut, termasuk ada karyawan Baznas KSB yang selalu siap membantu. “Rumah singgah yang dimiliki Baznas adalah rumah bersama bagi masyarakat KSB,” ungkapnya.

Masih keterangan Ustad Jafar, keberadaan rumah singgah yang cukup dekat dengan Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) juga sangat membantu, sehingga keluarga korban merasa bisa bergantian menjaga pasien. “Saat bergantian menjaga pasien, keluarganya tidak sampai mengeluarkan biaya transportasi (taksi), jadi cukup dengan berjalan kaki saja,” terangnya.

Program lain yang menjadi konsen Baznas KSB untuk pasien dari keluarga miskin, memberikan bantuan uang tunai dan rekomendasi supaya bisa mendapatkan bantuan serupa dari Baznas NTB. “Ikhtiar memaksimalkan layanan kepada masyarakat,” akunya.

Untuk memaksimalkan layanan itu sendiri, pihak Baznas KSB membutuhkan dukungan dari semua pihak, baik dalam kepercayaan untuk mengumpulkan dan mengelola zakat, infak dan sedekah juga dalam bentuk dukungan lainnya. “Saat ini Baznas butuh 5 kursi roda untuk dipergunakan pasien rujukan yang tinggal dirumah singgah, jadi semoga ada pengusaha yang saat ini menjadi rekanan pemerintah, para agniyah, dermawan atau siapa saja yang ingin menyumbang,” harapnya. **