Wabup KSB Ajak Aparatur Ikut Membantu Penurunan Angka Stunting

Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) memiliki komitmen serius untuk menurunkan angka stunting, sehingga mengajak seluruh aparatur pemerintahan, baik yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) maupun Pegawai Tidak Tetap (PTT) untuk ikut ambil bagian.

“Menurunkan angka stunting di Bumi Pariri Lema Bariri ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pimpinan daerah dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tekhnis, tetapi kita semua sebagai aparatur juga dituntut untuk ambil bagian dan berperan langsung ditengah masyarakat,” ucap Fud Syaifuddin, ST selaku wakil Bupati KSB saat memberikan arahan dihadapan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Peran aparatur yang diharapkan dalam menekan angka stunting cukup banyak, termasuk ikut membantu dalam penyediaan makanan tambahan untuk balita yang stuting itu sendiri. Selain itu juga ikut memberikan sosialisasi pencegahan supaya tidak terkena stunting. “Mari kita ambil peran masing-masing sebagai bentuk kepedulian sosial,” lanjutnya.

Orang nomor dua di Bumi Pariri Lema Bariri itu sangat serius mengajak aparatur untuk terlibat dalam penuntasan stunting. Buktinya, meminta para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menyampaikan kepada seluruh jajaran dalam lingkup kerja masing-masing, supaya ikut hadir pada saat pelaksanaan posyandu. “Kahadiran aparatur cukup penting, apalagi sampai dapat memberikan bantuan dalam bentuk apapun kepada yang positif stunting,” ungkapnya.

Wabup menyampaikan bahwa para ASN dapat melakukan kontrol dalam pemberian makanan tambahan kepada Balita Stunting yang sesuai. Ini salah satu upaya memaksimalkan dan memastikan uang rakyat dapat dinikmati oleh rakyat walaupun hanya sebutir telur dan sepiring nasi. “Saya berharap dengan kehadiran kita di Posyandu dapat membawa hal baik,” tandasnya lagi.

Dikesempatan itu Fud sapaan akrab Wabup KSB juga menyampaikan, jika dalam bulan ini (September), akan ada lomba inovasi stunting tingkat desa, dimana akan dipilih dua terbaik pada masing – masing kecamatan, kecuali untuk kecamatan Taliwang ada 2 terbaik tingkat desa dan 2 tingkar kelurahan. “Semoga dengan kebersamaan dan pelibatan kita semua, maka pada tahun 2024 mendatang bisa menurunkan angka stunting di bawah 4 persen,” harapnya. **