BPBD KSB Mulai Lakukan Identifikasi Daerah Kesulitan Air Bersih

Taliwang, – Sesuai prediksi Badan Metereologi, Klimatologi dan Geo Fisika (BMKG), jika saat ini sudah memasuki musim kemarau. Hal itu dijadikan dasar bagi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sumbawa Barat (BPBD KSB), mulai melakukan identifikasi daerah yang rawan akan kesulitan air bersih.

“Beberapa wilayah sudah kami datangi untuk melihat langsung sumber air, agar bisa memberikan bantuan secara cepat saat terjadi kesulitan masyarakat mendapatkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan harian,” kata Abdul Hamid S.Pd selaku Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD KSB.

Lanjut Hamid sapaan akrabnya, hasil pengecekan sementara pada beberapa titik sumber air, jika volume yang tersedia sudah semakin menipis, sehingga pihaknya mulai mempersiapkan langkah cepat dan tepat, terutama dalam pemenuhan air bersih bagi masyarakat. “Volume air pada beberapa titik sumber air diyakini masih bisa memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar, namun sudah dalam status waspada,” tandasnya.

Wilayah terpantau yang cukup rawan saat ini berada di kecamatan Poto Tano, sementara daerah lain belum dilakukan pengecekan sebagai bentuk identifikasi dan dokumen pendukung dalam rencana penetapan tanggap darurat air bersih. “Kami belum melakukan pengecekan untuk wilayah lain diluar kecamatan Poto Tano,” ungkapnya.

Untuk mempercepat pengecekan sebagai bentuk identifikasi awal sumber air, Hamid mendorong pemerintah Desa untuk menyampaikan laporan secara resmi, apalagi yang menjadi sumber air volume sudah sangat mengkhawatirkan. “Kami sedang membangun koordinasi serta komunikasi dengan pemerintah Desa, agar segera memberikan laporan terkait dengan ketersediaan sumber air bersih,” tuturnya.

Terakhir Hamid mengaku bahwa pihaknya sudah mulai mempersiapkan fasilitas pendukung dalam rangka melakukan pendistribusian air bersih pada wilayah yang terdampak kekeringan. Hal itu dilakukan untuk memberikan layanan cepat saat disuatu daerah sudah sangat kesulitan air bersih atau sangat membutuhkan, sementara sumber air baku sudah tidak tersedia lagi. “Kami siap melakukan pendistribusian air bersih,” akunya. **