Panen Perdana Tambak Budidaya Ikan Gurami Binaan Diskan KSB

Taliwang, – Tambak binaan Dinas Perikanan Kabupaten Sumbawa Barat (Diskan KSB) khusus budidaya ikan gurami yang berada di Desa Batu Putih kecamatan Taliwang, telah melaksanakan panen perdana pada Senin 21/6 kemarin dengan hasil yang sangat luar biasa.

Slamet Riadi S.Pi, M.Si selaku sekretaris Diskan KSB saat ikut pada panen tersebut menuturkan, jika budidaya ikan gurami termasuk hal yang baru di KSB, karena belum pernah ada kelompok masyarakat yang mau melakukan uji coba. “Ada kelompok masyarakat yang mau melakukan uji coba budidaya ikan gurami, sehingga kami memberikan bantuan dari dana Peningkatan Ekonomi Masyarakat (PEM),” ucapnya.

Masih pengakuan Meta sapaan akrabnya, keberhasilan kelompok pembudidaya ikan gurami ini akan menjadi motivasi bagi masyarakat lain, agar mau memanfaatkan lahan untuk dijadikan sarana pembudidaya khusus gurami. “Harga jual ikan gurami berbeda dengan ikan lainnya, bahkan dalam penjualan pasar tetap dihitung bijian, sehingga akan lebih cepat mendongkrak ekonomi masyarakat pembudidaya,” lanjutnya.

Belajar dari keberhasilan kelompok pembudidaya, jika dari 2 ribu bibit ikan yang dilepas saat itu, hanya kurang dari 10 persen yang dinyatakan gagal atau tidak berkembang dan mati. “Perhitungan penyuluh perikanan, jika 90 persen lebih saat ini dinyatakan dapat dipanen, jadi pendapatan para pembudidaya lebih besar,” tuturnya.

Lantaran budidaya ikan gurami cukup baik dan bisa mempercepat peningkatan ekonomi masyarakat pembudidaya, Meta memastikan pada tahun anggaran mendatang akan mempersiapkan program pemberian bantuan bibit untuk kelompok lain khusus ikan gurami. “Bisa dipastikan kami akan menyiapkan program pemberian bibit ikan gurami kepada kelompok budidaya untuk tahun anggaran mendatang, karena memang cukup efisien dan bernilai ekonomis,” tegasnya.

Dikesempatan itu Meta juga mengaku bahwa ada rencana pada tahun mendatang ada tambak uji coba budidaya ikan gabus dan patin, karena dua jenis ikan itu juga menjadi incaran dan banyak yang mengkonsumsi. “Paling tidak para pembudidaya tidak sulit untuk mencari pembeli, karena ikan gabus dan patin sangat digemari masyarakat Bumi Pariri Lema Bariri,” urainya. **