Wabup KSB Membuka Kegiatan Workshop SPMI

Maluk, – Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Fud Syaifuddin ST membuka acara workshop Standar Pelayanan Minimal Internal (SPMI), yang dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Maluk, pada Sabtu 7/10 kemarin.

Pada kesempatan itu, orang nomor dua di Bumi Pariri Lema Bariri itu meminta kepada semua tenaga pendidikan, agar tidak hanya mencetak anak didik yang pintar, tetapi juga harus mengedepankan pengajaran untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan.

Dikatakan Wakil Bupati, tenaga pendidik jangan menekan anak-anak untuk menekuni satu bidang mata pelajaran tertentu. Sebab anak-anak akan menjadi takut dan kreatifitasnya akan terganggu. Yang harus dilakukan para guru adalah hanya membimbing, menyemangati dan memfasilitasi siswanya. Dengan demikian, anak-anak akan menemukan jati dirinya menyukai mata pelajaran, sehingga anak tersebut akan menjadi pintar dan cerdas serta mampu bersaing dengan anak-anak lainnya.

Namun yang terpenting bagi tenaga pendidik adalah, bukan hanya menjadikan siswanya menjadi pintar atau cerdas, melainkan mampu menjadikan anak-anak memiliki iman dan takwa yang mantap. “Saya nonton di Youtube, ada anak umur empat tahun bisa menghafal Al Qurán. Hasilnya dia melebihi anak-anak yang sekolah di kelas formal, bahkan karena menghafal, dia bisa keliling dunia,” bebernya.

Wakil Bupati juga meminta peserta workshop untuk ikhlas, jujur dan sungguh-sungguh mengikuti kegiatan ini. Dengan demikian, pemahaman untuk meningkatkan mutu pendidikan pun diterima dengan baik dan mampu dilaksanakan disetiap sekolahnya dengan efektif dan hasil yang baik pula. “Bisa saja bapak ibu guru baca buku, tapi berbeda, karena kegiatan ini ada diskusi dan dialog dua arah yang tentunya semakin banyak peluang bisa mengupas masalah dan cara atau peluang menyelesaikannya,” imbuhnya.

Sementara Jamaluddin SPd selaku kepala SDN 3 Maluk dalam laporannya mengatakan, workshop internal ini sebagai kegiatan lanjutan dari workshop yang dilaksanakan tingkat kabupaten. Hal ini penting karena SDN 3 Maluk telah ditetapkan menjadi sekolah model. Sekolah di Kecamatan Maluk sebagai sekolah imbas juga mengikuti kegiatan untuk memenuhi kualitas pendidikan ini. Tenaga pendidik dari sekolah imbas yang mengikuti kegiatan ini diantaranya, SDN 1 Maluk, SDN 2, SDN 4 dan SD Al Azhar. ‘’Kegiatan ini berlangsung selama tiga bulan, mulai Oktober sampai Desember mendatang dengan jumlah pertemuan sebanyak enam kali,” tandasnya. **/hms