Taliwang, – Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB), Brigjen Pol. Drs Firli Msi bersama Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr Ir H W Musyafirin MM, meresmikan gedung pelayanan masyarakat (Yanmas) “Dhira Brata” yang berada dalam lingkup Polres KSB pada Rabu 7/2, kemarin.
Sebelum dilakukan penandatanganan prasati sebagai tanda peresmian penggunaan gedung baru tersebut, Kapolda NTB dan Bupati KSB menandatangani surat perjanjian hibah daerah atas bangunan berlantai dua yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) KSB Tahun 2017 sebesar Rp. 5 Miliar.
Acara itu dihadiri juga oleh Wakil Bupati KSB, Fud Syaifuddin ST, Sejumlah anggota DPRD KSB dan pejabat lingkup pemerintahan.
Saat memberikan sambutan, H Pirin sapaan akrab Bupati KSB menegaskan, keberadaan gedung pelayanan itu bukan hanya untuk membantu Polres KSB, tetapi juga membantu masyarakat yang ingin dilayani oleh pihak kepolisian. “Keberadaan gedung ini pasti akan meningkatkan pelayanan dari anggota Polres KSB, apalagi nama “Dhira Brata” yang berarti pelayanan yang bijaksana ini juga sejalan dengan semangat Ikhlas, Jujur dan Sungguh-Sungguh,” tandasnya.
Dikesempatan itu H Pirin juga membeberkan jika telah disiapkan anggaran untuk hibah atas pembangunan dua unit rumah yang diperuntukan bagi perwira, meningkatkan jalan di Polres dengan nilai anggaran Rp. 1,6 milyar. Untuk markas Brimob tahun ini diselesaikan site plan-nya dan mudah-mudahan tahun 2019 bisa dibangun, begitu juga dengan instansi vertikal yang lain seperti , kodim, Pengadilan Negeri, Lapas (lembaga pemasyarakatan) bisa lebih cepat ada sehingga bisa memberikan pelayanan lebih cepat kepada masyarakat.
Dikesempatan itu H Pirin sempat menyinggung soal perekrutan tenaga kerja PT. Mac Mahon yang akan menyerap sebanyak 927 orang. Tercatat 6.000-an lebih orang melamar untuk dapat bekerja di perusahaan operator di Proyek Batu Hijau. Sebanyak 85 persen yang lulus dari seleksi adalah warga lokal KSB. 50 persen dari 85 persen tersebut adalah orang lingkar tambang. 85 persen adalah angka yang luar biasa dibanding 70 orang luar KSB yang diterima. “Sepantasnyalah warga KSB menerima dengan ikhlas hasil seleksi. Sebab kita bukan saja ber-KSB tapi kita juga ber-NTB dan ber-NKRI,” kata Bupati.
Saat itu juga H Pirin menyampaikan jika sempat muncul isu yang hampir merusak keamanan dan ketentraman KSB, yaitu masih ada istilah asli dan tidak asli KSB. Masalah ini bisa merembet dan berdampak buruk. Isu asli tidak asli adalah isu kuno dan kolot. Warga KSB warga yang terbuka dan toleran harus terus terbangun. “Termasuk menghadapi pilkada, warga bebas memilih, tidak boleh mengintimidasi dan diintimidasi. Saya mengajak warga pilih lah gubernur yang dikenal bukan yang tidak dikenal. Pilih bukan masalah asli tidak asli, tetapi berdasarkan kapasitas atau kemampuan para calon,” ujarnya.
Usai peresmian Gedung Dhira Brata, Kapolda memberikan piagam penghargaan kepada masyarakat berprestasi dalam penegakaan hukum dan pemeliharaan keamanan di KSB, yakni kepada Anggota Polri, Tokoh Agama, Babinsa, Kepala Desa dan Advokad. Kemudian menyerahkan secara simbolis kepada perwakilan warga lanjut usia berupa paket sembako. Paket sembako Kapolda akan dibagikan kepada 40 warga lansia di KSB.
Kapolda NTB juga menjelaskan bahwa nama Dhira Brata untuk Gedung Yanmas Polres Sumbawa Barat diambil dari nama batalyon saat beliau menempuh pendidikan Akabri tahun 1990. Nama tersebut berasal dari bahasa Sansekerta yang bararti, sumpah janji yang teguh dan bijaksana yang juga bisa diartikan sebagai pelayanan atau pengabdian yang bijaksana. “Mudah-mudahan dukungan Pemerintah Daerah dalam pembangunan gedung ini semakin memberikan layanan terbaik oleh Polres Sumbawa Barat kepada masyarakat, rakyat juga jangan ragu untuk datang ke kantor polisi,” katanya. **