Waaster Teritorial TNI AD Tinjau Lokasi Pembangunan Makodim dan TMMD

Taliwang, – Wakil Asisten Teritorial Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Waaster TNI AD), Brigadir Jendral Dudung Abdulrahman mendatangi Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) untuk meninjau progres pembangunan Markas Komando Distrik Militer (Makodim) 1628/KSB, termasuk mendatangi lokasi pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-101, yang dipusatkan didesa Ai Kangkung Kecamatan Sekongkang.

Pada kesempatan itu Brigjen Dudung mengakui bahwa pemerintah KSB memiliki komitmen serius untuk segera terbentuk Makodim 1628/KSB, bahkan dirinya merasa kaget dengan melihat konstruksi bangunan tersebut, lantaran dianggap sangat megah. “Saya bisa pastikan bahwa Makodim yang dibangun pemerintah KSB termasuk yang paling megah, sehingga dirinya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih,” katanya.

Masih keterangan Brigjen Dudung, kunjungan dirinya bukan sekedar untuk melihat progres pembangunan Makodim, tetapi juga memastikan bahwa gedung komando itu akan diresmikan oleh Kepala Staf Angkatan Darat. “Pimpinan sudah memastikan akan datang untuk meresmikan Makodim sekaligus acara penutupan TMMD. Semoga jadwal itu tidak ada kendala nantinya,” lanjutnya.

Hal penting lain yang disampaikan Brigjen Dudung, setelah peresmian nanti akan langsung ditempatkan personil sekitar 250 orang prajurit sesuai dengan standarnya, bahkan ada kemungkinan dilakukan penambahan jumlah Komando Rayon Militer (Koramil). “Kemungkinan akan dilakukan penambahan jumlah Koramil, namun hal itu belum bisa dipastikan karena harus dilakukan kajian terlebih dahulu tentang tingkat kerawanannya,” urainya.

Saat mengunjungi lokasi TMMD, Brigjen Dudung memastikan bahwa program yang dilaksanakan tepat sasaran, karena dilokasi pelaksanaan terlihat masih banyak fasilitas umum dan sarana ibadah yang butuh perhatian semua pihak, seperti jalan usaha tani, jaringan irigasi, pembuatan MCK umum serta peningkatan wawasan tentang hukum dan wawasan kebangsaan yang masih dibutuhkan masyarakat. “Inilah alasan mengapa saya katakan desa ini sangat tepat untuk dijadikan lokasi TMMD ke-101,” timpalnya.

Disamping itu Brigjen Dudung juga menyebut, TNI tidak serta Merta menempatkan kegiatan TMMD di suatu daerah, melainkan atas usulan pemerintah daerah. Selanjutnya TNI akan melakukan evaluasi terhadap usulan tersebut dengan berbagai pertimbangan. “Desa ini terpilih sebagai lokasi kegiatan TMMD ke 101, ini tidak lepas dari upaya pemerintah daerah yang mengusulkan ke kami,” imbuhnya.

Sementara Wabup KSB, Fud Syaifuddin ST berharap dengan berdirinya Makodim nanti dapat tercipta rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, termasuk bisa mengeleminir tingkat pelanggaran hukum, terlebih kasus pencurian ternak yang dinilai cukup rawan. “Semoga dengan adanya Kodim nanti, tingkat kriminalitas berkurang,” harapnya.

Untuk diketahui, pembangunan gedung Makodim menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) tahun 2017 sebesar Rp 6 Milyar. Ini sesuai dengan desain gambar bangunan utama Kodim yang baku se Indonesia dengan luas lahan seluas 5 hektar. **