Taliwang, – Komandan Komando Distritrik Militer (Dandim) 1628/KSB, Letkol Czi Eddy Oswaronto ST, didampingi Pasi Ter, Kapten Inf Ahmad Baidawi dan Danramil Sekongkang Kapten CBA Agus, SH bertemu dengan siswa baru Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Taliwang yang sedang melaksanakan orientasi pengenalan sekolah, pada Sabtu pagi 23/6 kemarin.
Kehadiran orang nomor satu lingkup Tentara Nasional Indonesia (TNI) itu, untuk memberikan materi tentang wawasan kebangsaan, sehingga para pelajar itu sendiri sangat paham dan mengerti tentang wawasan kebangsaan. “Memberikan pemahaman tentang wawasan kebangsaan kepada generasi yang beranjak dewasa itu sangat penting. Hal itu yang membuat kami hadir ditengah para siswa baru itu,” kata Dandim yang sangat murah senyum itu.
Dalam kesempatan itu Dandim juga menekankan bahwa generasi penerus wajib menjaga keutuhan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). ”Sebagai generasi penerus, wajib hukumnya menjaga nilai perjuangan para leluhur. Menjaga NKRI wajib hukumnya,” kata Dandim Eddy dihadapan para siswa dan guru MTsN Taliwang.
Ajakan itu selaras dengan pemahaman sekaligus penghayatan empat pilar kebangsaan. Yaitu Pancasila sebagai dasar dan ideologi Pancasila UUD 1945 sebagai konstusi negara dan ketetapan MPR, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara. ”Ketika dipelajari dan dihayati dengan serius, maka bisa meningkatkan jiwa nasionalisme. Selain itu juga untuk membentuk pola pikir dan karakter para siswa siswi, dalam rangka melaksanakan pembinaan wawasan kebangsaan sebagai upaya bela negara,” lanjutnya.
Selain menyampaikan soal wawasan kebangsaan, Dandim juga menyampaikan materi soal media, dimana belakangan ini cukup sering tersebar berita-berita hoaks atau bohong, sehingga meminta kepada semua pelajar agar tidak mudah percaya, karena hal itu bisa merusak keutuhan NKRI, “Berita hoaks sangat berpotensi mengadu domba dan merusak hubungan baik yang telah terbangun bahkan bisa menjadi pemicu permusuhan,” timpalnya.
Pesan terakhir yang disampaikan Dandim, pelajar dapat mengisi kemerdekaan dengan cara sendiri, seperti rajin belajar, disiplin dan tidak membolos serta meningkatkan pengetahuan agar bisa membanggakan orang tua masing-masing. “Sekolah merupakan bagian atau upaya sederhana mengisi kemerdekaan,” katanya. **