BPBD KSB Persiapkan Bantuan Korban Gempa Saat Musim Hujan

Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), mulai melakukan identifikasi kebutuhan korban gempa yang masih tinggal ditempat pengusian. Identifikasi itu sendiri lebih pada kebutuhan menjelang musim penghujan.

 

“Sekarang sudah mulai masuk musim penghujan, sementara masih banyak korban gempa yang tinggal diluar rumah atau didalam tenda, sehingga akan dilakukan identifikasi kebutuhan penting dari warga itu sendiri, termasuk melakukan estimasi banyaknya kebutuhan tersebut,” kata Ir Lalu Muhammad Azhar, MM selaku kepala pelaksana (Kalak) BPBD KSB.

 

Disampaikan Lalu Azhar, hasil identifikasi atas kebutuhan warga korban gempa akan menjadi laporan tersendiri dari BPBD sekaligus sebagai dasar untuk mengajukan permohonan bantuan, baik kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) maupun BNPB pusat. “Biar ada dasar kami mengajukan permohonan bantuan lanjutan, maka identifikasi kebutuhan dimusim penghujan harus dilakukan,” lanjutnya.

 

Dirinya tidak membantah jika salah satu kebutuhan warga yang masih mengungsi adalah selimut. Saat ini jumlah selimut yang tersedia belum begitu banyak, jadi akan kembali mengajukan permohonan bantuan tambahan, tetapi harus mengacu pada hasil estimasi kebutuhan. “Pasti saat musim penghujan sangat dibutuhkan selimut, namun berapa total kebutuhan yang belum diestimasi,” katanya.

 

Masih keterangan Lalu Azhar, pihaknya mempersiapkan juga tarpal lantaran khawatir tarpal penutup tempat pengusian warga mulai rusak, sehingga saat musim penghujan nanti mereka tidak bisa tidur karena bocor. “Kami juga akan melakukan estimasi kebutuhan tarpal pengganti, sehingga dimusim penghujan warga yang berada di lokasi pengusian tidak basah,” tuturnya.

 

Terkait dengan ketersediaan bantuan sekarang ini, Lalu Azhar memastikan bahwa semua bantuan yang diterima dari berbagai pihak telah tuntas didistribusikan, termasuk pakaian layak pakai yang diterima beberapa waktu lalu. “Bisa dibilang bahwa di BPBD sekarang sudah tidak ada stok bantuan apapun, karena semua bantuan itu wajib didistribusikan,” akunya. **