Dikpora KSB Rampungkan Perakitan Soal USBN 2019 Tingkat SMP

Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olaahraga (Dikpora), telah menerima 25 persen soal Ujian Nasional Berstandar Nasional (USBN) dari Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) maupun Sekolah Dasar (SD), sehingga ditindaklanjuti dengan penyusunan atau perakitan soal.

Perakitan terakhir dipusatkan di Kedai Sawah lingkungan Kemutar Telu Center (KTC) pada Selasa 26/2 kemarin dilakukan oleh tim Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). “Sekarang adalah hari terakhir untuk perakitan soal sebelum ditetapkan sebagai master soal, kemudian berlanjut pada validasi data setelah itu baru dicetak. Percetakan akan dilaksanakan pada awal Maret mendatang,” kata Lutpiah Ruswati, Mpd selaku kasi kurikulum dan penilaian pada Dikpora KSB.

Masih keterangan Lutpiah, kegiatan untuk perakitan soal memang berlangsung selama sepekan, mengingat pihak Dikpora sangat berharap peserta perakitan dan penyusunan soal bisa lebih cermat dalam rangka meminimalisir kesalahan, baik pada penulisan serta konten dari isi soal di setiap Mata Pelajaran (Mapel) yang diampu. “Saya yakin semua bisa dilalui bersama masih keterangan Lutpiah, proses perakitan soal dilakukan dengan mengabungkan 25 persen soal dari pusat atau dari Kemendikanas dengan 75 persen soal dari team MGMP Kabupaten. Masing-masing pelajaran terdiri dari 4 Paket Soal yaitu terdiri dari  Kurikulum 2013, Kurikulum 2006 atau KTSP, Paket soal utama dan susulan. Team penyusun terdiri  dari 4 orang masing-masing pelajaran. Yang terdiri dari ketua MGMP dan  sekertaris dan dua anggota.

Disampaikan juga bahwa USBN tahun ini pada tingkat SMP akan mengujikan 6 Mata pelajaran yaitu, Pendidikan  Kewarganegaraan (PKn), Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. “Saya juga sangat optimis peserta ujian bisa lulus 100 persen, mengingat soal yang akan diujikan adalah pelajaran yang telah diajarkan oleh guru di sekolah masing-masing,” tandasnya.

Pada akhir keterangannya, Lutfiah menutupnya dengan memberikan himbauan kepada semua guru untuk mempersiapkan peserta didik dengan semaksimal mungkin, mengigat waktu yang tersisa kurang lebih satu bulan. Persiapkan peserta didik dengan mengacu pada SKL dan diharapkan mengupload kisi-kisi agar siswa siswi tidak kaget. **