DLH KSB Pastikan Pelayanan Cepat Untuk Penanganan Lampu Jalan

Taliwang, – Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumbawa Barat (DLH-KSB) berkomitmen, setiap ada masyarakat yang menyampaikan laporan tentang adanya lampu penerangan jalan yang tidak menyala, akan langsung ditangani cepat, apalagi laporan yang disampaikan itu saat jam kerja.

“Tim kami langsung terjun melakukan pengecekan setelah menerima laporan, termasuk melakukan perbaikan agar keberadaan lampu penerangan jalan bisa bermanfaat bagi masyarakat, tanpa terkecuali jarak tempuh dan waktunya,” tegas Syihafuddin, SE selaku kepala seksi Penerangan Jalan Umum (PJU) pada DLH KSB.

Masih keterangan syihaf sapaan akrabnya, penanganan cepat terhadap laporan kerusakan lampu jalan sedianya 24 Jam, namun khusus diluar kecamatan Taliwang hanya akan ditindaklanjuti sebelum pukul 22.00 (jam 10 malam), sementara kalau didalam kota, tim DLH tidak menetapkan waktunya. “Kalau ada laporan kerusakan diluar kecamatan Taliwang setelah pukul 10 malam, maka penanganan akan dilakukan pada pagi harinya,” lanjutnya.

Disampaikan juga bahwa penanganan cepat hanya dilakukan terhadap gangguan atau hal tekhnis lainnya, namun kalau untuk penggantian material, seperti lampu yang rusak tidak bisa ditangani langsung, mengingat pihak DLH sekarang ini tidak memiliki stok material tersebut. “Setiap laporan yang diterima langsung dilakukan pengecekan. Jika hanya soal jaringan pasti diperbaiki, tetapi kalau harus dilakukan penggatian mata lampu, maka pihaknya akan menyampaikan kembali kepada pelapor bahwa penanganan tidak bisa dilakukan dengan berbagai alasan tersebut,” ungkapnya.

Menyinggung soal penggantian mata bola, diakui bahwa ada sekitar 50 titik lokasi yang diketahui sudah padam atau tidak menyala, sehingga pihaknya mengusulkan pengadaan bola lampu sesuai standar pada tahun mendatang. “Saya sudah mengusulkan untuk anggaran pengadaan lampu, sehingga sejumlah ruas yang sudah tidak berfungsi itu bisa dilakukan penggantian,” terangnya.

Meskipun dirinya secara internal telah mengusulkan anggaran untuk pengadaan lampu, namun tidak bisa dipastikan akan bisa dilakukan penggatian pada tahun mendatang, mengingat masih cukup banyak titik lampu jalan yang membutuhkan penggantian juga, sebab tidak menggunakan lampu jenis LED. “Usulan bukan hanya untuk penggantian terhadap yang rusak, tetapi juga khusus perubahan jenis bola lampu pada ratusan titik tiang lampu jalan,” tegasnya.

Diakhir keterangannya, Syihaf mengaku bahwa dirinya hanya akan melaksanakan pekerjaan perbaikan jaringan atau hal tekhnis yang bukan pada penggantian material. “Saya juga berharap masyarakat bisa mengerti dengan keterbatasan yang dimiliki tim PJU, namun yang pasti tetap berikhtiar untuk memberikan pelayanan cepat,” janjinya. **