Gedung SDN “Bukit Damai” dan SDN “Kota Baru” Segera Dibangun

Taliwang, – Gedung yang akan dijadikan ruang kelas bagi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bukit Damai atau SDN 5 Maluk serta SDN 15 Taliwang atau SDN Kota Baru yang berada di Kelurahan Dalam, akan dibangun Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) pada tahun anggaran 2020 ini.

Drs Mukhlis M.Si selaku kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) yang dikonfirmasi media ini dalam ruang kerjanya mengakui, jika dalam Daftar Pengguna Anggaran (DPA) milik Dikbud, memang ada program untuk pembangunan gedung bagi sekolah yang baru dibentuk tersebut, jadi hanya tinggal menunggu proses pembangunannya. “Ada anggaran pembangunan gedung sekolah baru itu,” tegasnya.

Dikesempatan itu H Mukhlis tidak bisa merinci berapa ruang kelas yang akan dibangun nanti, lantaran untuk urusan tekhnis diberikan kepercayaan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), namun dari keterangan awal yang diterima, bahwa dalam lingkungan sekolah yang akan dibangun itu, bukan hanya ruang kelas yang akan dibangun, tetapi juga akan ada toilet yang menjadi bagian penting. “Kita tunggu saja waktu pelaksanaannya,” lanjutnya.

Terkait dimulainya pekerjaan, H Mukhlis mengingatkan bahwa untuk pekerjaan itu harus melalui proses tender, jadi tidak bisa dipastikan jadwal dimulai pembangunan gedung sekolah tersebut. “Saat ini belum dimulai proses tender, jadi belum bisa dipastikan waktu dimulainya pekerjaan, namun yang pasti harus rampung dalam tahun ini dan dapat langsung dipergunakan,” tegasnya.

Dikesempatan itu H Mukhlis menyampaikan alasan pemerintah KSB menetapkan pembentukan SDN Bukit Damai pada tahun ajaran sebelumnya, dimana hasil analisa dan kajian bahwa terdapat komunitas masyarakat yang tinggal, tetapi tidak ada satuan pendidikan. Alasan yang sama juga yang dijadikan pertimbangan membentuk SDN Bukit Kota Baru ditahun 2019 lalu. “Pemerintah KSB tetap berkomitmen untuk mendekatkan sekolah dengan masyarakat,” ucapnya.

Diingatkan juga bahwa SDN Bukit Damai saat ini sudah memiliki siswa untuk angkatan pertama, jadi untuk aktifitas belajar dan mengajar menggunakan gedung sewaan, sementara SDN Kota Baru belum melakukan aktifitas atau tidak memiliki siswa. “Khusus SDN Kota Baru akan mulai menerima siswa baru setelah memiliki gedung sekolah, sehingga nantinya tidak kesulitan dalam aktifitas belajar dan mengajar,” terangnya. **