Meski Harga Anjlok, Pembudidaya Rumput Laut Terus Bertambah

Taliwang, – Dinas Perikanan mengakui harga jual rumput laut di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) terus anjlok, lantaran hasil panen nelayan belum bisa dikirim keluar daerah akibat pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

“Produksi rumput laut sejak Januari 2020 terus meningkat, apalagi diwaktu yang sama jumlah pembudidaya meningkat atau terdapat tambahan beberapa kelompok tani budidaya rumput laut, sementara pada satu sisi pembeli kesulitan melakukan pengiriman lantaran Covid-19,” kata Farhan S.Pi selaku kabid Perikanan Budidaya pada Dinas Perikanan KSB, saat ditemui media ini dalam ruang kerjanya.

Disampaikan Farhan, waktu panen rumput laut pada kisaran 45 hari, sementara sudah beberapa bulan aktifitas penyeberangan ditutup, bahkan perusahaan penerima hasil produksi yang berada diwilayah Jawa belum mengajukan permintaan. “Sesuai hukum ekonomi, jika jumlah produksi meningkat sementara permintaan menurun, maka akan terjadi penurunan harga jual,” lanjutnya.

Terkait dengan anjlok harga jual rumput laut, Farhan mengaku jika pihaknya tidak bisa berbuat banyak, lantaran penyebaran Covid-19 adalah bencana nasional yang mengangggu semua aspek. “Nelayan kita sudah mengerti dengan bencana non alam tersebut, sehingga menerima harga jual yang tidak seperti biasanya itu,” ucapnya.

Terkait dengan jumlah pelaku pembudidaya, Farhan mengaku bahwa areal perairan di wilayah Kuang Busir, Tua Nanga atau wilayah kecamatan Poto Tano, saat ini sudah mulai digarap oleh masyarakat, terutama yang selama ini berprofesi sebagai petani jagung. “Para petani diwilayah Poto Tano sudah memilih menjadi pembudidaya rumput laut, lantaran merasa lebih berpotensi sebagai pendongkrak ekonomi,” tandasnya.

Dikesempatan itu Farhan juga mengatakan, luas areal yang bisa dijadikan lokasi budidaya tidak perlu diragukan lagi, bahkan sekarang ini baru bisa dimanfaatkan oleh masyarakat pada kisaran 30-40 persen, jadi masih sangat berpeluang bertambahnya pelaku pembudidaya. “Kami terus mendorong masyarakat untuk mau menjadi pelaku budidaya rumput laut,” akunnya. **