Ketat Protokol Kesehatan Saat Simulasi Sekolah Tatap Muka

Taliwang, – Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berada di kecamatan Brang Ene dan Kecamatan Jereweh sudah melaksanakan pembelajaran secara tatap muka. Simulasi atau uji coba pembelajaran yang diinisiasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa Barat (Dikbud KSB) itu menerapkan secara ketat protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan atas penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

“Hasil uji coba dalam dua hari ini, pihak sekolah bersama dengan siswa sudah mampu menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pembelajaran secara tatap muka, dimana harus melaksanakan protokol kesehatan mulai dari saat datang atau memasuki wilayah sekolah, terus pada kesempatan pembelajaran dan siswa itu akan pulang meninggalkan wilayah sekolah,” ucap Lutpiah Ruswati M.Pd selaku tim Dikbud KSB saat melakukan pengawasan.

Disampaikan Lutpiah, dalam dua hari pengawasan sudah mulai terlihat siswa beserta guru merasa terbiasa dengan tatanan baru beraktifitas pembelajaran dengan menerapkan protokol kesehatan. “Simulasi pembelajaran pada dua kecamatan yang masuk zona hijau akan berlangsung selama sepekan, setelah itu akan dilakukan evaluasi dan mungkin akan diuji coba juga pada kecamatan lainnya,” lanjutnya.

Lutpiah yang kini menjabat sebagai Kabid pembinaan SMP pada Dikbud KSB itu juga mengaku, jika hampir semua sekolah sudah mempersiapkan diri untuk mulai melaksanakan pembelajaran secara tatap muka. “Kami memang sudah melakukan survey pada semua sekolah, dimana hampir semua sudah sangat siap menghadapi pembelajaran tatap muka,” tegasnya.

Dikesempatan itu Lutpiah tidak membantah bahwa sudah ada sejumlah sekolah yang menyampaikan secara lisan, agar pada pekan mendatang bisa ikut simulasi pembelajaran secara tatap muka. “Ada beberapa sekolah yang sudah mengajukan minat untuk mulai melaksanakan pembelajaran secara tatap muka, namun untuk saat ini belum bisa disetujui sampai menunggu hasil evaluasi atas simulasi pada sekolah di dua kecamatan ini,” tuturnya.

Disaat itu juga disampaikan kepada pihak sekolah agar mulai mempersiapkan diri, jika nanti wilayah kecamatan masuk zona hijau, maka bisa mendapatkan persetujuan untuk melaksanakan pembelajaran secara tatap muka. “Semua yang disyaratkan dalam SOP untuk dipersiapkan saja, terutama izin dari orang tua masing-masing,” ungkapnya. **