Saat Covid-19, Perpustakaan KSB Laksanakan Program Kelas Kecil

Taliwang, – Perpustakaan Daerah milik pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) memang tidak membuka layanan peminjaman buku, namun sebagai bentuk tanggung jawab kepada masyarakat dan meningkatkan minat baca, dilaksanakan program kelas kecil atau pembelajaran bersama dengan komponen masyarakat.

Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinas Arpus) selaku leading sektor sengaja membuat program belajar bersama, agar keberadaan perpustakaan tetap bermanfaat bagi pelajar dan masyarakat, meskipun saat ini dalam masa penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). “Kelas kecil yang dilaksanakan menjadi salah satu opsi agar perpustakaan tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat,” kata Amrullah S.Ap selaku kabid pengembangan perpustakaan saat ditemui media ini pada Kamis 21/1 kemarin.

Amrullah mengakui bahwa pihak Dinas Arpus telah menempel pengumuman tentang pemberhentian sementara pelayanan peminjaman buku, agar saat ada yang berkunjung bisa mengetahui bahwa tidak ada pelayanan untuk sementara waktu. “Kami sudah menempel pengumuman tentang penutupan pelayanan peminjaman buku, tetapi dengan program kelas kecil menjadi salah satu bentuk layanan,” lanjutnya.

Dikesempatan itu Amrullah mengakui jika pihaknya sempat membuka kembali layanan peminjaman buku, tetapi setelah ada yang terkonfirmasi positif, maka sampai saat ini belum ada rencana untuk kembali membukanya. “Kalau sudah tidak ada yang terkonfirmasi positif mungkin baru kembali dibuka layanan peminjaman buku,” lanjutnya.

Amrullah mengakui jika pihaknya sekarang ini sedang memikirkan konsep pelayanan membaca dan meminjam buku untuk bisa dilaksanakan, lantaran dalam waktu dekat masuk tahun ajaran baru, dimana para pelajar akan membutuhkan buku sebagai literaturnya. “Semoga Covid-19 segera berakhir atau mungkin ada konsep lain yang akan diterapkan nanti, sehingga layanan meminjam buku bisa tetap dilaksanakan,” ucapnya.

Momentum penutupan layanan membaca dan meminjam buku di perpustakaan, telah dimanfaatkan sebagai kesempatan untuk melakukan penataan kembali ruang perpustakaan, termasuk pendataan buku supaya lebih teratur. “Selama penutupan layanan kami manfaatkan untuk menata buku dan membuat pemetaan dan pendataan lebih detail terhadap buku,” ungkapnya.

Terakhir Amrullah menegaskan bahwa pendataan buku dilakukan untuk mempermudah pengecekan saat dibutuhkan, jadi saat ada pertanyaan tentang jenis buku bisa langsung dicek pada data itu sendiri. **