Trobosan BRIDA KSB, Gelar Sosialisasi Inovasi Daerah Menuju IGA

Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA), telah melaksanakan sosialisasi untuk indeks inovasi daerah menuju Inovatif Government Award (IGA). Kegiatan yang dipusatkan di Hanipati Resto pada Jumat 5/8 dihadiri perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), termasuk Sekda KSB, Amar Nurmansyah, ST, M.Si dan Wirawan selaku kepala BRIDA Nusa Tenggara Barat (NTB).

Agus S.Pd, MM selaku kepala BRIDA KSB dalam laporannya menjelaskan, jika peserta dalam kegiatan yang dilaksanakan sebanyak 60 orang dan merupakan perwakilan dari semua OPD, kecamatan dan pemerintah Kelurahan. “Kami sengaja melibatkan semua OPD, agar diketahui bersama tentang IGA itu sendiri dan bisa terlibat secara aktif dalam mencari inovasi,” ucapnya.

Sementara Amar Nurmansyah saat mengawali sambutannya menegaskan, agar dalam berinovasi harus diperkuat dengan regulasi yang dijadikan dasar dan acuan untuk bisa diterapkan tujuan dari inovasi tersebut. “Saya yakin semua SKPD punya inovasi, tetapi belum dilengkapi dengan regulasi, sehingga inovasi itu tidak bernilai, jadi harus menjadi perhatian serius terkait dengan regulasi,” timpalnya.

Dikesempatan itu Amar sapaan akrab juga berharap kepada semua SKPD, agar bisa lebih fokus dengan program yang akan dijadikan inovasi, jadi tidak mengusulkan dalam jumlah banyak, sementara inovasi dimaksud bukan hal yang luar biasa. “Percuma kalau mengusulkan inovasi banyak, tetapi dianggap tidak memiliki nilai atau bahkan bisa menjadi pengurang,” lanjutnya.

Amar juga menyampaikan alasan terus mendorong SKPD untuk membuat inovasi, diantaranya, untuk menyempurnakan layanan pada masyarakat, memudahkan pelaksanaan tugas pokok, meningkatkan mutu pelayanan. “Silakan membuat inovasi dalam rangka memudahkan pelayanan, bukan justru akan mempersulit akses dari masyarakat itu sendiri,” ungkapnya.

Wirawan disaat itu mengingatkan agar Inovasi KSB yang disampaikan harus ada pembaharuan, dimana setiap indikator dielaborasi secara rinci, karena konsekwensinya nilainya akan meningkat. Perlu harus diperkuat dengan Surat Keputusan (SK) Bupati atau menggunakan Peraturan Bupati (Perbup) terhadap semua inovasi yang dibuat. “Yang pasti pemerintah KSB sudah melangkah maju, dimana sudah membentuk struktur organisasi baru dengan menempatkan BRIDA sebagai jabatan struktural eselon IIb,” akunya.

Terobosan yang bagus dilaksanakan pemerintah KSB, memberikan penghargaan kepada innovator penemu inovasi itu sendiri, bahkan dibungkus dalam bentuk lomba antar SKPD, Satuan Pendidikan dan bahkan pemerintah desa. **