Distan KSB Tetap Konsisten Tingkatkan Populasi Hewan ternak

Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Pertanian (Distan) tetap konsisten melaksanakan program dalam upaya meningkatkan populasi dan produktivitas ternak. Hal itu juga termasuk upaya swasembada daging dan peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya para peternak.

Amiruddin M.Si selaku kabid peternakan pada Distan KSB kepada media ini menegaskan, jika pemerintah KSB secara bertahap dari tahun ke tahun selalu memberikan bantuan sekaligus melakukan pembinaan terhadap petani ternak, agar ikut memastikan peningkatan populasi dan produktivitasnya ternak. “Kami masih konsisten meningkatkan populasi berbagai hewan ternak,” ucapnya.

Dikesempatan itu Amir sapaan akrabnya membeberkan, populasi hewan ternak sudah mencapai 107.620 ekor dengan rincian, ternak sapi sudah sebanyak 83.493 ekor, sementara kerbau sebanyak 16.917 ekor dan kuda sudah sebanyak 7.211 ekor. “Kalau dirinci hewan ternak besar itu adalah, sapi betina sebanyak 55.606 ekor dan sapi jantan 27.887 ekor, sementara Kerbau betina sebanyak 12.387 ekor dan kerbau jantan sebanyak 4.530 ekor. Untuk Kuda betina berjumlah 4.692 ekor sementara kuda jantan sebanyak 2.519 ekor,” bebernya.

Meskipun jumlah populasi hewan ternak besar sudah sebanyak 107.620 ekor, Amir mengaku belum memenuhi standar kebutuhan yang ditetapkan, dimana dalam perhitungan kebutuhan populasi harus dua kali jumlah penduduk. “Jika sesuai standar kebutuhannya, maka perlu ada peningkatan populasi mencapai 50 ribu ekor lagi,” akunya.

Dalam rangka mendorong terpenuhinya populasi, Amir mengaku memiliki rencana program untuk dilaksanakan secara bertahap, diantaranya, program Satu Ternak Selamatkan Ekonomi (SANAK ATE) yang dikhususkan untuk orang miskin. Selain itu program Satu Ternak Menjadi Sejuta (SANAK DITA) yang merupakan program pengembangan ternak oleh para kelompok tani ternak dan program Bangun Ekonomi Raih Keberhasilan (BERKAH), termasuk program Satu Ternak untuk Selamatkan Ibu dan Anak (SANAK SIA) yang merupakan program inovasi pada bidang peternakan dalam upaya mendukung penurunan angka stunting.

Sebagai informasi juga bahwa sejak lama pemerintah KSB telah melaksanakan program khusus untuk meningkatkan kelahiran bagi sapi betina produktif dengan memberikan inseminasi buatan dan perbaikan manajemen atau perbaikan tata cara pemeliharaan supaya peternak mampu mengatur masa perkawinan sapi atau mengatur waktu kawin yang tepat. **